Renungan eKidz: Semua Tentang PilihanSampel

Drama Keluarga

Semua keluarga tampak beda, dan semua punya drama. Mungkin saudara yang menjengkelkan, peraturan yang tidak adil, atau pertentangan dengan anggota keluarga lain. Kita tidak bisa memilih keluarga kita, namun kita bisa memilih bagaimana kita bertindak atau merespon.

Kamu bisa menjadi pembawa damai atau pembuat onar. Kamu bisa berunding atau berkeluh kesah. Kamu bisa mengampuni atau menyimpan sakit hati. Pilihan ada di tanganmu, tapi apa yang kamu pilih membawa kebahagiaan dan kebebasan atau frustrasi dan sakit hati.

Mari lihat kisah Anak Yang Hilang dari cara pandang yang berbeda — dari sudut pandang kakaknya.

Saat adiknya pulang setelah menghabiskan seluruh warisan (uang) dengan berfoya-foya, ayahnya mengadakan pesta untuk merayakan kepulangan anaknya yang hilang. 

Sang kakak menjadi marah dan memilih tidak hadir. Saat sang adik membuang-buang uangnya, sang kakak tinggal, bekerja, dan menaati ayahnya. Dia tidak bisa mengerti mengapa ayahnya tidak pernah mengadakan pesta untuknya. Dia cemburu! 

Pada akhirnya, sang ayah menjelaskan bahwa segala yang dia miliki adalah milik sang kakak. Namun sang adik telah hilang, dan sekarang sudah kembali. Ini pantas dirayakan. 

Sang kakak seharusnya merespon dengan kasih, pengampunan, dan belas kasihan — bukan cemburu. Dia seharusnya gembira bisa kembali melihat adiknya yang hilang.

Tanyakan dirimu sendiri: Kejadian apa yang bisa menimbulkan drama dalam keluargamu? Bagaimana kamu bisa menunjukkan kasih bahkan saat tidak setuju dengan apa yang terjadi? 

Tantang dirimu sendiri: Pilihlah untuk memimpin dengan kasih. Saat kamu mengalami drama keluarga, kamu bisa memimpin dengan kasih dan mendengarkan. Kamu bisa melayani, berkompromi, dan mengenali kemungkinan dimana kamu salah. 

Doa: Tuhan, terima kasih telah mengasihiku dalam segala keadaan. Mohon bantu aku untuk mendengarkan dan menunjukkan hormat dan belas kasihan kepada keluargaku. Dalam nama Yesus, amin.

Dalam episode “Super Nova Standoff” ini, Hollywood mengajarkan kita bagaimana menangani drama keluarga.