Pentingnya Mengutamakan KeluargaSampel
FRIENDS (TEMAN)
Tampaknya penting bagi Tuhan bahwa kita dapat memiliki pertemanan yang baik. Ada beberapa contohnya di dalam Alkitab - Daud dan Yonatan, Yesus dan Lazarus, Paulus dan Barnabas. Alkitab menggambarkan sahabat sejati dalam Ams 27:6 "Seorang kawan memukul dengan maksud baik..." Kita membutuhkan teman yang bisa memberikan pengaruh baik di dalam diri kita, teman yang sepikiran dan sepaham dengan kita.
Teman seperti inilah yang akan memacu kita dan membantu kita bertumbuh secara rohani. Sahabat sejati adalah orang yang bisa berkata jujur walaupun menyakitkan, orang yang bisa memberi tahu apa yang perlu kita dengar dan bukan hanya memuji kita, tetapi ada saatnya kita perlu jujur tentang sesuatu, hal yang kita lakukan, atau rencanakan. Teman-teman adalah sekelompok orang yang bisa kita andalkan dan kita seharusnya meminta nasihat mereka. Kita semua membuat keputusan dan teman kita bisa membantu dengan memberi nasihat agar kita bisa membuat keputusan yang bijak dan baik.
Yesus memutuskan untuk memiliki teman semasa Ia sedang menyelesaikan pelayanan di dunia. Selama 3 tahun, mereka hidup bersama, makan bersama, bepergian bersama, merayakan bersama, dan bahkan meratap bersama. Kenyataannya, sahabat-sahabat yang dipilih Tuhan Yesus adalah orang-orang biasa dan bukan yang bergelar tinggi, berpendidikan, dan kaya. Itulah pertemanan sejati.
Kita memilih teman berdasarkan pribadi mereka dan bukan penampilan luarnya. Yesus berkata dalam Yoh 15:13 bahwa sahabat sejati akan memberikan nyawanya bagi Anda. Kita adalah sahabat-sahabat Yesus dan Dia sudah menyerahkan hidup-Nya bagi kita di kayu salib dan menebus dosa kita.
Tampaknya penting bagi Tuhan bahwa kita dapat memiliki pertemanan yang baik. Ada beberapa contohnya di dalam Alkitab - Daud dan Yonatan, Yesus dan Lazarus, Paulus dan Barnabas. Alkitab menggambarkan sahabat sejati dalam Ams 27:6 "Seorang kawan memukul dengan maksud baik..." Kita membutuhkan teman yang bisa memberikan pengaruh baik di dalam diri kita, teman yang sepikiran dan sepaham dengan kita.
Teman seperti inilah yang akan memacu kita dan membantu kita bertumbuh secara rohani. Sahabat sejati adalah orang yang bisa berkata jujur walaupun menyakitkan, orang yang bisa memberi tahu apa yang perlu kita dengar dan bukan hanya memuji kita, tetapi ada saatnya kita perlu jujur tentang sesuatu, hal yang kita lakukan, atau rencanakan. Teman-teman adalah sekelompok orang yang bisa kita andalkan dan kita seharusnya meminta nasihat mereka. Kita semua membuat keputusan dan teman kita bisa membantu dengan memberi nasihat agar kita bisa membuat keputusan yang bijak dan baik.
Yesus memutuskan untuk memiliki teman semasa Ia sedang menyelesaikan pelayanan di dunia. Selama 3 tahun, mereka hidup bersama, makan bersama, bepergian bersama, merayakan bersama, dan bahkan meratap bersama. Kenyataannya, sahabat-sahabat yang dipilih Tuhan Yesus adalah orang-orang biasa dan bukan yang bergelar tinggi, berpendidikan, dan kaya. Itulah pertemanan sejati.
Kita memilih teman berdasarkan pribadi mereka dan bukan penampilan luarnya. Yesus berkata dalam Yoh 15:13 bahwa sahabat sejati akan memberikan nyawanya bagi Anda. Kita adalah sahabat-sahabat Yesus dan Dia sudah menyerahkan hidup-Nya bagi kita di kayu salib dan menebus dosa kita.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Salah satu masalah paling umum dalam masyarakat kita yang berpola hidup serba cepat adalah bagaimana menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi, keluarga, dan profesional, di mana kita ingin berprestasi di semua area kehidupan ini. Hal ini sering menimbulkan tekanan dan stres yang tidak berguna sehingga mengakibatkan lingkungan kerja yang tidak sehat, penuh tekanan, dan akhirnya produktivitas kita terganggu. Dengan menggunakan Pola Hidup Sehat (Well-Being Model) 7F akan membantu kita menyelaraskan hidup sehingga kita dapat mengatur hidup kita dengan lebih baik, menjadi pekerja yang lebih baik, dan meningkatkan hubungan keluarga kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pamilya Muna Pilipinas Inc. yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.pamilyamunapilipinas.org