Latihan SikapSampel

Melatih Kejujuran dengan Perkataan Anda

Hari ini, Anda mulai dengan sebuah pertanyaan besar. Siap? Ini dia.

Mengapa orang berbohong?

Er, agar tidak tertangkap dalam sesuatu yang buruk. Untuk membangun diri mereka sendiri. Untuk menjatuhkan orang lain. Terlalu banyak jawaban untuk dirinci, benar? Rumit. Dan setiap jawaban terkait dengan menyembunyikan sesuatu. Menyembunyikan yang benar. Apakah menyembunyikan kebenaran adalah karakter ilahi? Tentu saja bukan! 

Tidak jujur dan tidak benar tidak menunjukkan karakter yang Anda ingin tunjukkan. Hali itu tidak akan menumbuhkan kehidupan yang penuh dengan rasa percaya dan kebebasan yang Anda inginkan. Tonton video ini bersama teman dari The Loop Show, Pastor Nick. Dia punya sebuah cerita untuk Anda tentang suatu masa ia sama sekali tidak jujur.

Tuhan menyukai kebenaran! Nyatanya, Yesus menyebut Dirinya kebenaran. Segala yang benar datang daripada-Nya. Segala yang asalnya dari kebohongan datang dari musuh rohani kita, iblis. 

Berbohonglah dan lihat relasi Anda hancur perlahan-lahan. 

Jadilah seseorang yang jujur—meskipun itu sulit—dan Anda akan menjadi seseorang yang relasinya tetap kuat. Datanglah dengan terus terang dan minta maaf jika Anda punya momen ketidakjujuran. Mintalah pengampunan dari Tuhan, ini akan menjadi milik Anda! Orang menghargai orang berwatak jujur. 

Dan kejujuran yang terbaik? Jadilah seseorang yang secara jujur sejalan dengan semua karakteristik kasih Tuhan.

Contoh: Apakah jujur untuk mengatakan, "Saya pikir kamu bodoh karena percaya akan apa yang kamu lakukan"? Itu mungkin apa yang sejujurnya Anda pikirkan. Tapi apakah itu penuh kasih? Um, tidak. Ketika Anda mengatakan kebenaran, pastikan untuk mengatakannya dengan kasih. Maka Anda akan dikenal sebagai seseorang yang karakter kejujurannya bersinar.

Tanya Diri Anda: Kapankah saya tergoda untuk berbohong?

Tantang Diri Anda: Setiap kali Anda tergoda untuk tidak jujur minggu ini, berhenti. Diam sejenak. Cari cara untuk mengatakan kebenaran dalam kasih. Latih kejujuran. Hadapi konsekuensinya secara dewasa. Dan lihatlah kepercayaan yang orang punya dalam diri Anda menguat dan bertumbuh. 

Doa: Tuhan, terima kasih karena mengajarkanku untuk berjalan di dalam kebenaran dan kejujuran. Engkaulah kebenaran. Aku ingin menjadi seperti-Mu, jadi bantulah aku untuk hidup dengan sifat jujur. Di dalam nama Yesus, amin.