Mendidik Anak Berjiwa BesarSampel
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki rasa percaya diri dalam dirinya. Dan jika seseorang itu terus membiarkan dirinya tidak memiliki rasa percaya diri, maka hal ini dapat menjadi masalah bagi dirinya dan dapat mengakibatkan dirinya menjadi minder, dan tidak bertumbuh dalam banyak hal. Karena itu rasa percaya diri perlu dibangun dengan tepat dan benar. Yang menjadi pertanyaan bagaimana membangun rasa percaya diri?
Orang tua dalam hal ini memiliki tanggung jawab untuk menanamkan rasa percaya diri yang sehat dan alkitabiah, dengan membawa anak percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan dan juga melalui sikap orang tua terhadap anak-anak. Rasa percaya diri seseorang dapat dilihat bagaimana ia melakukan berbagai hal. Jika seorang anak memiliki rasa percaya diri rendah dan tidak mendapat dorongan dari orang tua, maka kelak ia akan menjadi pribadi yang bertumbuh dalam perasaan rendah diri. Jadi rasa percaya diri seorang anak sangat berpengaruh besar terhadap perilakunya dan dalam pengambilan keputusan.
Dengan membuat anak dapat melihat dan menyadari hidup yang adalah milik Tuhan, maka anak dapat mengisi hidupnya dengan memperlengkapi, belajar dan mengembangkan kemampuan yang telah dianugerahkah oleh Tuhan untuk dipakai melayani-Nya dikembalikan untuk memuliakan nama Tuhan.
Mulailah mengucapkan kata-kata yang membangun kepada anak, dan lebih berhati-hati pada saat kita kesal atau marah, jangan sampai menyakiti anak dengan perkataan yang merendahkan.
Perenungan :
1.Apa yang sudah orang tua lakukan untuk membawa anak bertumbuh imannya di dalam Tuhan? 2.Apakah kata- kata dan sikap sebagai orang tua selama ini dapat membangun percaya diri anak saya?
3.Sebagai orang tua apakah sudah memberi kesempatan kepada anak saya untuk memilih dan membuat keputusannya sendiri?
Penerapan :
1. Mengucapkan kata-kata yang membangun kepada seluruh anggota keluarga.
2. Menanamkan tanggung jawab kepada anak dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana.
3. Melibatkan anak dalam musyawarah keluarga dan mendengarkan pendapatnya.
Pembacaan Firman :
Yesaya 43:1-7
Doa :
Mengakui kalau selama ini ada perkataan dan sikap yang meruntuhkan rasa percaya diri anak. Memohon ampun kepada Tuhan atas sikap yang tidak mau mendengarkan pendapat dan ide anak. Memohon kepada Roh Kudus agar memberikan pujian dengan tulus dan rendah hati atas tanggung jawab pekerjaan anak.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Orang tua menjadi teladan dengan membuat jadwal pribadi untuk membaca Firman Tuhan dan kemudian mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anak. Pengajaran firman Tuhan kepada anak perlu dilakukan secara berulang-ulang dan dengan tidak bosan-bosannya karena ini akan memudahkan anak untuk mengerti apa yang kita ajarkan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI Bethel yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.gbi-bethel.org/