Kitab TitusSampel

PERTAHANKAN HIDUP BENAR

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus (1 Tesalonika 4:7)

Allah yang memanggil dan memilih kita adalah Allah yang kudus, Rasul Petrus menuliskan bahwa kita telah dibayar dengan lunas bukan dengan barang yang fana tetapi oleh darah yang mahal yaitu darah yang kudus. Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa kita, kita dibebaskan dari hukuman dan diberikan kehidupan yang penuh dengan kasih karunia. Kita hidup karena kasih karunia Tuhan.

Namun dalam menjalani kehidupan yang penuh kasih karunia dari Tuhan, kita tetap dituntut untuk tidak sembarangan dalam hidup ini. Coba kita bayangkan jika kita makan makanan yang sembarangan, apa yang terjadi? Kita pasti bisa kena penyakit atau keracunan. Untuk jasmani saja kita sangat hati-hati, apalagi untuk perkara rohani bukan? 

Ketika kita sebagai ibu rumah tangga, apakah kita sudah berperan sesuai FirmanNya? Sudahkah kita menjadi ayah yang sesuai dengan Firman Tuhan? Sudahkah kita menjadi seorang profesional yang berkenan bagi Tuhan? Sudahkah kita menjadi anak-anak yang sesuai Firman Tuhan? Apapun yang kita kerjakan saat ini biarlah kita melakukannya dengan benar, bersih dan di dalam takut akan Tuhan. Apapun pekerjaan kita biarlah itu menjadi mimbar pelayanan kita. Melalui pekerjaan kita, kita sedang berbicara atau sedang menyatakan kebenaranNya.

Kekudusan bukan saja tentang tidak melakukan sejumah daftar kejahatan dalam hidup kita, tetapi kekudusan adalah suatu sikap untuk lebih memilih apa yang sesuai dengan Firman Tuhan. Bukankah dalam hidup ini kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan? Jangan kita salah dalam menggunakan kehendak bebas. Jika kita tampak berbeda dari yang lain oleh karena kita lebih memilih sikap yang benar, maka biarlah sikap itu memimpin kita sebab di dalam kebenaran ada kekuatan dan jaminan masa depan. 

Orang mungkin mellihat kita aneh karena tidak kompromi dengan kejahatan, tetapi sesungguhnya saat itu kita sedang menggoncangkan kerajaan kegelapan.