The Year of Reproduction : ChildrenSampel

MENCINTAI ANAK SEBAGAIMANA YESUS MENCINTAI

Yesus mengasihi anak-anak dan mendedikasikan waktuNya untuk mengajar dan melayani mereka. Yesus mati di kayu salib untuk anak-anak dan orang dewasa. Seorang anak yang dilahirkan kembali akan masuk surga, sama seperti orang dewasa, dan memiliki hidup yang kekal. Maka dalam bagian ini mari kita lihat apa yang Yesus ajarkan pada para murid dan kita bagaimana sebagai orang dewasa mencintai anak.

BELAJAR UNTUK MENERIMA KERAJAAN SELAYAKNYA SEORANG ANAK

Markus 10:15 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

Kita harus bertanya, apa artinya menerima kerajaan Allah seperti anak kecil? Ketika Anda memberi tahu seorang anak kecil sesuatu, apa tanggapan normalnya? Tanggapan normal adalah bahwa anak kecil akan mempercayai orang tuanya tanpa bertanya. Pernyataan itu hanya berlaku untuk anak kecil, jika saja seorang remaja tentu cerita akan berbeda.Menurut Yesus, ini bukan sifat negatif, tetapi sifat anak-anak yang sangat positif. Faktanya, Yesus mengatakan dalam ayat 15 bahwa orang dewasa harus menerima kerajaan seperti anak kecil, tidak ada cara lain. Anda menjadi orang percaya dan bagian dari kerajaan Allah hanya dengan iman seperti anak kecil. 

Berdoa untuk dan memberkati anak-anak Anda

Markus 10:16 “Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka”

Untuk mencintai anak-anak seperti yang dilakukan Yesus, kita perlu memohonkan berkat bagi anak-anak melalui doa.Yesus membawa anak-anak ini yang dibawa oleh orang tua mereka dan memeluk mereka. Bagian paralel dalam Lukas 15 menunjukkan bahwa beberapa anak masih bayi. Yesus memberkati anak-anak dengan meletakkan tangannya di atas mereka dan berdoa memohon berkat Tuhan dalam hidup mereka. Yang berdiri di sekitar adalah para murid dan orang dewasa lainnya, tetapi Yesus memusatkan perhatiannya pada anak-anak ini.

Seperti Yesus mencintai anak-anak dengan berdoa dan memberkati anak-anak, kita harus mendedikasikan hidup kita untuk anak-anak kita. Kita harus berani berkomitmen di hadapan keluarga dan Tuhan untuk melakukan yang terbaik dan mendidik anak di dalam Firman Tuhan. 

APLIKASI (Jika kondisi komsel memungkinkan)

Dalam pada akhir renungan ini mari kita lakukan langkah-langkah iman di bawah ini (anda dapat sebaai anak atau sebagai orang tua):

a. Panggil anak-anak kita serta orang tua untuk berkumpul.

b. Untuk orang tua: ucapkanlah Dedikasi ini di hadapan anak-anak: “Hari ini (sebutkan tanggal saat ini) saya......(sebutkan nama anda) orang tua dari.....(sebutkan nama anak-anak anda) di hadapan anak-anak & saudara-saudara seiman. Saya menyatakan bahwa anak-anak adalah anugerah & berkat Tuhan  yang besar bagi kehidupanku. Saya berjanji untuk melakukan yang terbaik & mendidik........(sebutkan nama anak-anak anda) sesuai dengan Firman Tuhan. Demi nama Tuhan Yesus saya berjanji.. 

c. Untuk anak: ucapkanlah dedikasi ini: “Hari ini....(sebutkan tanggal saat ini), saya.....(Sebutkan nama anda), di hadapan Tuhan & saudara seiman menyatakan bahwa orang tua adalah anugerah Allah yang tidak ternilai di dalam hidup saya. Saya berjanji untuk terus menjaga kemuliaan dan menegakkan penghormatan kepada orang tua saya. Demi nama Tuhan Yesus saya berjanji.

d. Kemudian salinglah berdoa dan memberkati antara orang tua dan anak. 

SELAMAT MENJAGA KOMITMEN ANDA PADA KELUARGA