Kitab 2 TimotiusSampel

WASPADA DI AKHIR ZAMAN

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya (2 Timotius 4:3)

Kita sedang berada di akhir zaman. Mendengar kata akhir zaman, sebagian orang seperti ketakutan dan mencoba menghindar dari topik pembicaraan ini. Bagaimana dengan kita? Seharusnya topik tentang akhir zaman adalah sesuatu yang menggairahkan bagi kita orang percaya, akhir zaman bukan sesuatu yang menakutkan malah itu adalah berita yang menggembirakan. Itu artinya waktu kedatangan Yesus Kristus sudah sangat dekat. 

Memang sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, maka akan terjadi peristiwa-peristiwa yang perlu kita perhatikan. Rasul Paulus memberikan peringatan kepada kita untuk hidup dengan waspada, sebab di dunia ini akan banyak pengajaran-pengajaran yang menyesatkan. Jangan sampai kita terbawa arus yang menyesatkan. Kelihatannya rohani tetapi sebenarnya ada hal-hal yang tersembunyi dan akhirnya membuat kita menjauh dari kebenaran. 

Iblis akan menunjukkan sifatnya seperti ular yang licik, melalui media dan lainnya untuk menjebak kita. Dimana Iblis dapat menyamar juga sebagai malaikat terang, artinya dia dapat memakai manusia berkedok rohani untuk menyesatkan umat Tuhan. Disinilah kita perlu waspada. Dengan memakai alasan kata kasih, bahkan dapat membawa kita kompromi terhadap perbuatan dosa atau kejijikan di mata Tuhan. 

Biarlah kita mendapat makanan keras namun itu berguna untuk kita supaya hidup kita semakin mengejar kekudusan dan benar bagi Tuhan. Mengapa? Sebab kadang ada orang Kristen menolak khotbah yang kesannya memberikan peringatan atau teguran, karena bagi mereka itu membuat zona nyaman mereka terganggu. Apalagi jika khotbah itu membongkar perilaku, membongkar keburukan yang disembunyikan, atau persetujuan dengan kejahatan orang lain. Jika memang kita sedang dibongkar atau ditegur lewat kotbah, biarlah itu terjadi. Artinya Tuhan mengasihi kita dan menginginkan supaya kita bertobat dan hidup benar bagi Tuhan. 

Makanan tidak selamanya lembut, terkadang ada yang keras tetapi semuanya berguna dan membangun kita