Hidup Positif Karena BerimanSampel

  

Kisah 10 orang pengintai yang mengabarkan kepada bangsa Israel tentang betapa mengerikannya penduduk di negeri yang mereka sedang intai itu, merupakan sebuah berita negatif dan itu membuat umat Israel menjadi menangis ketakutan dan menjadi lemah (Bil 14:1). Sebab perkataan yang negatif atau buruk dapat merusak pikiran dan perilaku orang lain yang mendengarnya. Sudah saatnya kita menyadari bahwa setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita mempunyai kuasa dan dapat menentukan arah hidup kita, juga orang-orang yang ikut mendengarkannya. 

Perhatikan setiap perkataan kita dan perkatakanlah perkataan yang baik dan membangun, berkata-katalah dengan perkataan yang baik dan membangun di dalam keluarga, tempat kita bekerja (kantor), dan gereja dan mulailah membangun kebiasaan untuk memperkatakan PERKATAAN yang positif, kritik yang membangun, teguran yang penuh kasih dan nasehat yang membangkitkan semangat.

Perenungan :

Bandingkan perkataan Yosua dan Kaleb (ayat 30) dengan perkataan 10 orang pengintai (ayat 31, 32, 33). 

1. Mengapa kita perlu memperkatakan perkataan yang baik dan membangun? 

2. Apa dampaknya perkataan kita bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain?

3. Bagaimana agar kita memiliki perkataan yang baik dan membangun?

Penerapan :

Perkatakanlah perkataan yang baik dan membangun di manapun kita berada, maka keberadaan kita akan menjadi berkat bagi orang lain. Perkataan adalah cerminan dari apa yang ada di hati kita, sehingga untuk memiliki perkataan yang baik dan membangun, kita harus menjaga hati kita (Amsal 4:23).

Pembacaan Firman:

- Bil 13:30-33; Bil 14:1 

- Amsal 18:21

Doa :

Ya Tuhan kami mohon ampun jika kita seringkali mengucapkan kata-kata yang melemahkan orang lain dan tidak membangun, kami minta Tuhan ubah hati kami agar kami memiliki perkataan yang membangun dan positif.