Hidup dengan IntegritasSampel

"Itu Sebuah Pilihan" Integritas tidak didefinisikan dengan menyatakan diri kita jujur; melainkan dari pilihan yang kita buat. Dalam integritas, perkataan kita harus sesuai dengan tindakan kita. Kita tidak bisa sekedar mengatakan kita memiliki integritas. Kita harus memilihnya. Bagi saya, masalah integritas tersulit adalah uang. Saya takut akan masa depan, dan ketakutan ini telah menyebabkan saya, selama hidup saya, mengorbankan integritas saya. Saat di perguruan tinggi, saya diberi tahu bahwa saya tidak bisa mengembalikan sepasang sepatu yang baru, karena saya tidak menyimpan kotak aslinya. Jadi... saya mengambil sebuah kotak dari rak lalu mengembalikan sepatu itu dengan kotak yang berbeda, meskipun saya tahu itu berarti bahwa saya akan mendapatkan uang kembalian lebih banyak dari yang saya bayar. Bisakah saya membenarkan hal itu? Tentu saja. Apakah saya melakukannya? Ya. Ini menyakitkan untuk diakui, tetapi pada akhirnya saya memilih penipuan dan pencurian. Integritas adalah sebuah pilihan yang sulit karena kita diminta untuk menyangkal keinginan egois kita. Kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, di saat yang kita inginkan, dan cara yang kita inginkan. Menyangkal keinginan Anda tidaklah mudah, nyaman, atau menyenangkan. Inilah bagian terbesar yang membuat integritas menjadi pilihan yang begitu sulit. Ada tiga hal yang dapat membantu ketika kita membuat pilihan integritas. Pertama, pilihlah untuk memikirkan fakta bahwa apa pun yang kita peroleh saat ini, hanya berlangsung sementara. Kebenaran Tuhan berlangsung selamanya. Kedua, pilihlah untuk berpikir tentang semua konsekuensi. Konsekuensi dari pengembalian sepatu itu jauh lebih besar daripada kehilangan $25. Ketiga, pilihlah untuk menyelami Firman Tuhan. Dengan menanamkan hati kita jauh di dalam kebenaran-Nya, kita akan mampu hidup dengan integritas dari apa yang dikatakan oleh Tuhan. Integritas berarti memilih apa yang Tuhan katakan benar, bahkan di saat tidak ada orang yang melihat, dan bahkan ketika pilihannya sangat sulit. Allah tidak memaksa kita hidup dengan integritas, tetapi saat kita memahaminya, kita tidak perlu dipaksa untuk melakukannya. Kita memilihnya karena itu berarti menjalani suatu gaya hidup sejati yang memberi kehidupan. Anda tidak akan menyesal memilih integritas!