Penyembuhan Bagi Perceraian: 31 Hari Penyembuhan Dan PemulihanSampel
"Kepercayaan"
“Bagaimana saya bisa kembali mempercayai apa yang dikatakan orang? Mengapa orang tidak bisa memenuhi janjinya dan tetap setia? Kapan saya bisa melupakannya dan mengijinkan seseorang masuk dalam kehidupan saya lagi setelah semua yang terjadi?
Dalam budaya kita sekarang, nampanyak berpegang teguh pada prinsip dan menjadi pria atau wanita yang menepati perkataannya adalah sifat yang langka. Tidak setia, berdusta, dan menikam dari belakang seringkali terjadi dan menyebabkan kita mengevaluasi kembali seluruh hubungan kita.
Cepat atau lambat akan tiba saatnya di mana Anda akhirnya harus berurusan dengan luka yang tercipta akibat pengkhianatan kepercayaan. Hanya Anda yang tahu kapan itu terjadi. Hubungan kalian mempunyai nilai yang sangat besar dan Anda perlu memberi nilai kepada mereka juga, pelan-pelan di awalnya. Keluarga dan sahabat sungguh ingin membantu dan ini memberi Anda pijakan untuk memulai.
Sadarkah kita betapa besarnya hidup kita yang berhubungan dengan kepercayaan? Apakah kita bisa percaya bahwa orang yang mengemudi kearah kita di sisi lain jalan raya akan tetap di jalurnya atau apakah mereka akan berhenti saat lampu merah? Apakah sopir bis akan mengatar pulang anak kita hari ini?
Tingkat kepercayaan Anda terhadap seseorang berbanding lurus dengan besarnya sakit hati yang telah disebabkannya, dan itu bisa terhapus lewat kesembuhan yang Anda ijinkan terjadi dalam diri Anda.
Kita perlu belajar bahwa mempercayai orang lain bukan berarti kita melepaskan pertahanan kita dan membiarkan diri kita terluka. Kepercayaan itu diperoleh, bukan diberikan. Percayalah kepada orang yang layak dipercaya. Manusia tidak sempurna, maka bermurah hatilah kepada orang lain dan belajarlah untuk mempercayai kembali.
Doa: Tuhan, saya berdoa agar saya bisa meletakkan kepercayaan saya di dalam Engkau untuk membimbing saya agar bisa kembali mempercayai orang lain dan agar mereka mau bermurah hati kepada saya, sehingga saya mengalami kesembuhan dalam hal ini, dalam nama Yesus. Amin.
“Bagaimana saya bisa kembali mempercayai apa yang dikatakan orang? Mengapa orang tidak bisa memenuhi janjinya dan tetap setia? Kapan saya bisa melupakannya dan mengijinkan seseorang masuk dalam kehidupan saya lagi setelah semua yang terjadi?
Dalam budaya kita sekarang, nampanyak berpegang teguh pada prinsip dan menjadi pria atau wanita yang menepati perkataannya adalah sifat yang langka. Tidak setia, berdusta, dan menikam dari belakang seringkali terjadi dan menyebabkan kita mengevaluasi kembali seluruh hubungan kita.
Cepat atau lambat akan tiba saatnya di mana Anda akhirnya harus berurusan dengan luka yang tercipta akibat pengkhianatan kepercayaan. Hanya Anda yang tahu kapan itu terjadi. Hubungan kalian mempunyai nilai yang sangat besar dan Anda perlu memberi nilai kepada mereka juga, pelan-pelan di awalnya. Keluarga dan sahabat sungguh ingin membantu dan ini memberi Anda pijakan untuk memulai.
Sadarkah kita betapa besarnya hidup kita yang berhubungan dengan kepercayaan? Apakah kita bisa percaya bahwa orang yang mengemudi kearah kita di sisi lain jalan raya akan tetap di jalurnya atau apakah mereka akan berhenti saat lampu merah? Apakah sopir bis akan mengatar pulang anak kita hari ini?
Tingkat kepercayaan Anda terhadap seseorang berbanding lurus dengan besarnya sakit hati yang telah disebabkannya, dan itu bisa terhapus lewat kesembuhan yang Anda ijinkan terjadi dalam diri Anda.
Kita perlu belajar bahwa mempercayai orang lain bukan berarti kita melepaskan pertahanan kita dan membiarkan diri kita terluka. Kepercayaan itu diperoleh, bukan diberikan. Percayalah kepada orang yang layak dipercaya. Manusia tidak sempurna, maka bermurah hatilah kepada orang lain dan belajarlah untuk mempercayai kembali.
Doa: Tuhan, saya berdoa agar saya bisa meletakkan kepercayaan saya di dalam Engkau untuk membimbing saya agar bisa kembali mempercayai orang lain dan agar mereka mau bermurah hati kepada saya, sehingga saya mengalami kesembuhan dalam hal ini, dalam nama Yesus. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tuhan adalah satu-satunya jawaban bagi penyembuhan dan pemulihan yang utuh, khususnya dalam hal perceraian. Melalui rencana bacaan ini Anda akan dibawa lebih dekat kepada Tuhan sekaligus memperoleh hikmat tentang bagaimana menguasai emosi dan perasaan Anda selama masa yang paling sulit ini. Mengulang ke-31 hari ini akan menyatakan kemajuan Anda saat Tuhan melanjutkan membalut luka dan memberikan Anda penutupan yang lebih besar.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Brent D Papineau yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://divorcetohealing.blog