BibleProject | Hikmat Kitab AmsalSampel

“Pasal 12: Orang Bijak itu Dapat Diajari”

“Siapa yang mencintai didikan, mencintai pengetahuan, tetapi siapa yang membenci teguran adalah dungu.” Sejak ayatnya yang pertama, pasal 12 dipenuhi oleh pernyataan-pernyataan yang berlawanan: “Tetapi ini, tetapi itu — tetapi tetapi tetapi!” Hampir setiap amsal menunjukkan pernyataan yang berlawanan (kecuali dua, lihat keterangan di bawah). Hal ini dapat menjadi alat pengajaran yang sangat efektif, karena ketika kita melihat hal-hal yang berlawanan disandingkan, maka kita dapat lebih jelas melihat perbedaannya dan kita dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Susunan dalam pasal ini mendorong kita untuk membuat pilihan-pilihan, khususnya yang berkenaan dengan pemilihan kata-kata dan bagaimana kita memperlakukan orang lain.

Terkadang susunan amsal ini tampak tidak beraturan, tetapi jika kita lihat lebih dekat, kita dapat melihat susunan yang yang benar-benar indah dan terencana. Dalam pasal 12 terdapat 28 amsal, yang terbagi menjadi dua bagian yang masing-masing terdiri dari setiap 14 amsal.

Seperti inilah pembagiannya:

Bagian 1

• Ayat 1 - Orang bijak itu dapat diajari

• Ayat 2-13 - Dua belas amsal tentang Perkataan dan Perbuatan dengan pernyataan yang berlawanan

• Ayat 14 - Kesimpulan yang tidak berlawanan

Bagian 2

• Ayat 15 - Orang bijak itu dapat diajari

• Ayat 16-27 - Dua belas amsal tentang Perkataan dan Perbuatan dengan pernyataan yang berlawanan

• Ayat 28 - Kesimpulan yang tidak berlawanan.

Dengan susunan yang simetris ini, tujuan dari amsal ini disampaikan dengan jelas. Orang benar itu dapat diajari dan mereka sangat berhati-hati dalam perkataan dan perbuatannya. Di ayat 28, baris terakhir diakhiri dengan petunjuk yang jelas tentang hidup yang kekal: “Di jalan kebenaran… tidak ada jalan menuju maut.”

Saat membaca pasal 12, mari kita minta kekuatan dari Tuhan agar kita dapat hidup dengan hikmat sesuai dengan amsal ini, khususnya pada saat kita berbicara dan bertindak pada hari ini.