Menjalani Hidup Yang Memuliakan TuhanSampel
Perkataan Radikal
Bagi orang yang tidak mengenal Kekristenan, bacaan hari ini mungkin terdengar agak mengejutkan. Dan memang demikian. Perkataan tentang "mati terhadap dosa" sangatlah radikal.
Pernyataan "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib" mungkin kelihatannya tidak begitu radikal pada awalnya. Namun kenyataan di balik perkataan ini sangatlah mengerikan. Yesus dibunuh secara kejam. "Kayu salib" adalah sebuah batang kayu bersilang, dipakai untuk menyiksa dan membunuh-Nya. Tidak ada metafora tentang kematian-Nya. Itu benar-benar menyeramkan dan nyata.
Semua ini diperlukan untuk memulihkan hati kita yang hancur dan penuh dosa serta memberi kita hidup. Itu menunjukkan betapa seriusnya dosa itu. Itu menunjukkan bagaimana seriusnya kita seharusnya bersikap terhadap dosa. Jika hal itu menyebabkan Yesus kehilangan nyawa-Nya untuk memulihkan kita, bagaimana bisa kita menganggap enteng dosa? Menjadi seorang Kristen bukanlah tentang melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup Anda, melainkan tentang perubahan radikal. Ini tentang mati terhadap dosa. Ini adalah tentang dikubur bersama Yesus dalam baptisan (Kolose 2:24, Roma 6:4). Ini adalah tentang lahir kembali dan menjadi manusia baru. Kita menerima hidup kekal, namun ini juga berarti kematian dari diri kita yang lama.
Apakah Anda menyadari betapa seriusnya dosa, atau sudah begitu terbiasa dengan ketidaksempurnaan Anda hingga hal itu tidak lagi mengusik Anda?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Di dalam surat pertama Rasul Petrus kepada orang-orang Kristen, ia membicarakan sikap yang benar terhadap orang lain, posisi suami dan istri dalam pernikahan, dan menghadapi penderitaan. Rencana bacaan ini mencakup pasal 2 dan 3 dari surat Petrus.
More