Kitab ZefanyaSampel

PERTOBATAN MEMBAWA PENGHARAPAN

 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang yang berdosa untuk bertobat. Lukas 5:32

Apakah itu pertobatan? Sebagian besar kita mungkin berkata bahwa pertobatan adalah datang kepada Tuhan untuk mengakui segala dosa atau pelanggaran kita. Pertobatan bukan hanya sekedar mengakui dosa di hadapan Tuhan, tetapi pertobatan harus disertai dengan adanya buah pertobatan. 

Pertobatan hanya bisa terjadi dimulai dengan adanya kerendahan hati. Yakobus menuliskan bahwa Allah menentang orang congkak dan mengasihi orang yang rendah hati. Orang congkak atau orang sombong, masih membanggakan dirinya dan masih membenarkan dirinya. Tetapi orang yang rendah hati menyadari bahwa dirinya sangat terbatas, dirinya tak berdaya berdiri di hadapan Tuhan yang menjadi hakim atas seluruh manusia. 

Siapa yang dapat membenarkan dirinya di hadapan Tuhan? Rasul Paulus menuliskan di dalam suratnya kepada umat Roma, bahwa semua manusia telah berdosa dan tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Tuhan. Upah dosa adalah maut, dan manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari penghukuman. Hanya di dalam Yesus Kristus Tuhan, ada keselamatan. Kita harus bertobat dan menghasilkan buah pertobatan itu. 

Umat Israel mendapatkan pesan melalui nabi Zefanya, sebab Tuhan pasti akan menghukum bangsa yang tidak bertobat. Jika ingin melihat pengharapan dari pada Tuhan, maka umat Israel harus bersungguh-sungguh mencari Tuhan dan berbalik dari dosa perzinahan rohani.

Zaman sekarang ini, umat Kristen pun dapat berdosa secara perzinahan rohani. Mungkin kita masih mengutamakan hidup gaya duniawi, ikut mentertawai apa yang dunia tertawakan. Tetapi di satu sisi kita beribadah setiap Minggu. Sesungguhnya kita bukanlah sungguh-sungguh bertobat, kita belum mencapai pertobatan sejati. Jika kita bertobat dengan murni maka hidup ini seluruhnya akan dikendalikan oleh Tuhan dan Firman-Nya. Dan di dalam pertobatan sejati kita mendapatkan pengharapan dalam hidup ini, artinya janji-janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita. 

Jangan sampai kita kehilangan pengharapan, sebab itu sangat berbahaya.