Kitab HabakukSampel

BERFOKUS KEPADA TUHAN SAJA 

Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!” (Markus 5:36)

Seorang atlet dituntut bukan saja untuk berlatih dan bekerja keras, tetapi juga berfokus selama latihan dan pertandingan. Apa jadinya jika ia tidak fokus? Tentu hasilnya tidak maksimal dan sering kalah, ia tidak menuai kemenangan. Berapa kali kita kalah atau belum juga menuai hasil dari suatu pencapaian? Mungkin kita kurang fokus. Jika kita fokus maka kita akan bersungguh-sungguh, kita akan serius dalam menjalankan pekerjaan kita. 

Itu sama dengan perjalanan iman kita, tidak cukup hanya menjadi percaya kepada Tuhan, tetapi kita harus membuktikan iman itu dengan mata yang tertuju kepada Yesus Tuhan. Nabi Habakuk pada tulisannya mengatakan bahwa imannya tidak akan goyah walaupun keadaan sekitar tidak mendukung dirinya. Sekalipun pohon ara tak berbuah, pohon zaitun mengecewakan, ladang tak menghasilkan, lembu sapi bahkan terhalau, ini menggambarkan keadaan sukar, ekonomi sedang turun drastis, bahkan rasanya tidak ada jalan keluar. Nabi Habakuk tidak mau melihat itu semua, dia memutuskan untuk hanya memandang kepada Tuhan saja. 

Di dalam Markus 5:21-43, diceritakan tentang seorang ayah yang sedang pergi meminta pertolongan Tuhan Yesus untuk datang menyembuhkan anak perempuannya yang sedang sekarat di rumahnya. Di tengah jalan orang-orang mengatakan bahwa anaknya telah mati, namun Tuhan Yesus mengatakan supaya sang ayah jangan hiraukan perkataan orang-orang itu, Tuhan Yesus meminta sang ayah untuk percaya saja. 

Apapun situasi kita saat ini, di dalam kesusahan, di dalam kekurangan, di dalam keterpurukan, Tuhan berkata kepada setiap kita, jangan takut percaya saja! Kenapa Tuhan katakan jangan takut? Karena waktu kita takut, maka kita berfokus bukan kepada Tuhan tetapi kepada apa yang kita takutkan. Dan jika kita dikuasai ketakutan atau kekuatiran maka iman kita akan mundur, bahkan kandas. Jadi hari ini adalah harinya Tuhan, terima kuasa Tuhan bagi kita yang percaya dan berfokus pada Tuhan.

Ketika hati kita sepenuhnya untuk Tuhan, maka Tuhan akan sepenuhnya untuk kita.