Kasih Karunia Allah Sampel

The Grace of God

HARI KE 2 DARI 5

Cerita-Cerita tentang Kasih Karunia 

Kasih karunia ada di inti dari cerita Allah. Mari kita lihat tiga dari banyak cerita tentang kasih karunia yang kita temui di Alkitab.

Perempuan di Pinggir Sumur
Di Yohanes 4, Yesus bertemu dengan seorang perempuan Samaria yang datang ke sumur. Saat Dia meminta minum pada perempuan itu, ia terkejut—Dia adalah seorang Yahudi, dan orang-orang Yahudi tidak bersekutu dengan orang-orang Samaria. Dia memberi tahu perempuan itu tentang Air Hidup yang bisa Dia berikan kepadanya, sehingga ia tidak akan haus lagi. Tetapi, Dia menyuruh perempuan itu untuk memanggil suaminya datang terlebih dahulu, dan ia menjawab bahwa ia tidak mempunyai suami. Yesus sebenarnya tahu bahwa ia memiliki lima suami, tidak termasuk laki-laki yang saat ini tinggal dengannya. Perempuan ini bukanlah pilar moral masyarakat. Namun, Yesus menemui perempuan ini tepat dimana ia berada dan menawarkannya sesuatu yang akan mengubah hidupnya. 

Petrus Menyangkal Yesus
Sesuatu terjadi di kehidupan Petrus yang tidak terprediksi oleh kebanyakan dari kita. Namun, Yesus tahu bahwa Petrus—murid yang pertama dipanggil—akan mengkhianati Dia suatu hari. Persis setelah Yesus ditangkap, Petrus berusaha tetap tersembunyi, tapi sebaliknya ia ketahuan. Petrus mendengar ayam berkokok setelah ia menyangkal Yesus untuk ketiga kalinya, dan ia meninggalkan tempat itu dengan menangis. Kita tidak tahu apa yang terjadi di antara penyangkalannya akan Yesus dan saat ia berlari ke kubur setelah mendengar bahwa Yesus hidup, tetapi sesuatu terjadi. Kemudian di Yohanes 21, kita akan melihat Yesus membawa Petrus kembali dengan bertanya kepadanya tiga kali untuk mendeklarasikan kasihnya untuk Dia. 

Penjahat di Kayu Salib
Lukas 23 menuliskan percakapan singkat antara Yesus dan dua penjahat saat mereka berada di salib mereka masing-masing. Satu penjahat sangat kepahitan, penuh tuntutan, dan keraguan akan siapa itu Yesus sebenarnya. Sementara penjahat yang satu lagi tahu bahwa ia layak mati, tetapi Yesus tidak layak untuk mati. Dia kemudian meminta Yesus untuk mengingat dia. Dan respon Yesus tentu membawa damai sejahtera yang menakjubkan bagi penjahat di salib itu saat Dia meyakinkannya bahwa mereka akan bersama-sama setelah mereka menghembuskan nafas terakhir mereka. 

Saat kita memikirkan tiga cerita Alkitab ini, mungkin lebih mudah bagi kita untuk mengerti memberikan kasih karunia kepada perempuan di pinggir sumur dan juga Petrus. Lagipula, membunuh seseorang karena berzinah terdengar terlalu ekstrim bukan? Dan Petrus, meskipun ia menyangkal mengenal Yesus, ia telah melakukan sangat banyak hal baik untuk Yesus. Namun penjahat di kayu salib? Tampaknya ini adalah contoh terbaik bagaimana kasih karunia sebenarnya terlihat. Saat Yesus memberi tahu dia langsung di tempat itu—tepat pada menit terakhir—bahwa dia akan ada bersama-sama dengan Yesus di dalam Firdaus hari itu juga, sepertinya sulit bagi kita untuk memahami tindakan kasih karunia yang mendalam ini.  

Ini adalah esensi dari kasih karunia Tuhan di kehidupan kita. Saat kita masih seorang berdosa, Kristus mati untuk kita. Kita tidak harus hidup seluruhnya benar dulu. Dia hanya ingin kita datang kepada-Nya, sebagaimana kita ada. 

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

The Grace of God

Kasih karunia Allah adalah suplai kemurahan, kasih, dan kebaikan Allah yang tidak pernah habis untuk kita. Meskipun kita tidak melakukan apapun untuk layak menerimanya, kasih karunia tersedia untuk seluruh dunia melalui Yesus. Tidak peduli seberapa baik atau buruknya pilihan-pilihan kita, kita semua memerlukan kasih karunia Allah. Dalam Rencana ini, kita akan belajar lebih banyak bagaimana menjalani hidup yang penuh kasih karunia.

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.