Istri Yang Menang: Bagaimana Menang dalam Pernikahan dengan Cara TuhanSampel

Menang dalam Pernikahan Melalui Kesamaan Pikiran

“Sebab itu jikalau di dalam Kristus ada nasehat, jikalau ada penghiburan kasih, jikalau ada persekutuan Roh, jikalau ada pengasihan dan belas kasihan,
2kamu genapkanlah kesukaanku, supaya kamu bersehati, dan menaruh sama kasih, menjadi sejiwa dan sepikir.” Filipi 2:1-2‬ ‭TB‬

Dalam pernikahan, salah satu cara musuh saat mencoba mengalahkan Anda adalah melalui pikiran Anda dan cara lainnya adalah melalui hati Anda. Jika ia dapat mengendalikan cara Anda berpikir dan rasakan tentang sesuatu, ia dapat mengendalikan Anda dan hubungan di sekitar Anda. 

Iblis ingin Anda percaya pada kebohongan dan setengah kebenaran tentang pasangan Anda dan pernikahan. Ia adalah penipu dan ia turut menyumbangkan ketakutan yang Anda rasakan ketika ada sedikit perselisihan atau pertengkaran. Ia menggunakan kesempatan-kesempatan itu untuk menanamkan benih keraguan dan ketidakpercayaan dalam pikiran dan hati Anda sehingga menyebabkan Anda mempertanyakan orang yang Anda nikahi dan apakah pernikahan Anda sungguh-sungguh "jodoh buatan surga". Ia ingin memenuhi pikiran Anda dengan pikiran-pikiran fasik tentang pasangan Anda dan pernikahan melalui manipulasi dan tipuan, dan melalui hati Anda dengan kepahitan dan kebencian. Ia melakukan ini dengan harapan Anda akan memilih untuk melangkah pergi dari pada menghadapi tantangan dan masa-masa sulit yang sebagian besar pasangan hadapi. 

Iblis membenci pernikahan dan akan melakukan apapun dalam kuasanya yang terbatas untuk menghancurkan pernikahan.

Rasul Paulus mengetahui betapa pentingnya bagi orang percaya untuk memiliki kesamaan pikiran. Meskipun ia berbicara pada gereja di Filipi dalam Filipi 2:1-2, ayat ini berkaitan juga dengan pernikahan. Memiliki kesamaan pikiran tidak sama dengan memiliki kesamaan sudut pandang, pendapat, atau sikap tentang segala sesuatu. Kesamaan pikiran artinya setuju atau menjadi satu tentang hal-hal yang paling penting. 

Ketika Anda memiliki kerangka berpikir yang sama mengenai pernikahan, Anda tidak akan mudah goyah atau diganggu oleh taktik Iblis. Ketika Anda memiliki pikiran yang sama, Anda mengerti tujuan dan rencana bagi pernikahan dan menggunakan momen kesalahpahaman dan konflik untuk mendekat dan bukan menjauh. Ketika Anda berbagi pikiran yang sama tentang pernikahan, akan menjadi lebih mudah untuk saling berbagi cinta dan kasih sayang yang sama, bahkan dalam ketidakpastian. 

Renungan: Bagaimana mempraktikkan kesamaan pikiran dalam pernikahan membantu Anda mengatasi kesulitan dan tantangan?