Natal keluarga: Sebuah Renungan untuk Anak-AnakSampel
Bahtera Keselamatan
Oleh Danny Saavedra
“Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu . . .’” – Kejadian 7:1 (TB)
Pernahkah orang tua atau gurumu meminta kamu melakukan sesuatu, tapi kamu tidak langsung melakukannya? Mungkin kamu diminta untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya, tapi karena tidak langung kamu lakukan, lalu barang itu hilang. Ketika mereka meminta kamu melakukan sesuatu tapi tidak kamu lakukan, kamu mungkin akan mendapat masalah.
Sekarang coba ingat saat dimana kamu langsung menuruti perkataan mereka saat itu juga. Meskipun susah, kamu mungkin sangat senang dan malah dihargai setelahnya. Bisakah kamu bayangkan jika kamu dan keluargamu adalah satu-satunya di bumi yang mengikuti Tuhan? Itulah yang dialami Nuh dan keluarganya.
Tuhan menyuruh Nuh untuk membangun bahtera (perahu yang sangat besar) untuk menyelamatkan keluarganya dari hujan selama empat puluh hari dan banjir. Dan ketika Tuhan berbicara, Nuh mendengar-Nya. Nuh tidak menunda hingga keesokan harinya. Dia percaya dan mentaati Tuhan. Nuh membangun bahtera . . . dan dia bahkan membangunnya sebelum ada tanda-tanda akan hujan. Itulah yang kita sebut iman-percaya kepada Tuhan, meskipun terkadang kita tidak mengerti kenapa kita harus melakukan hal tersebut.
Kisah tentang hari Natal sangat mirip dengan kisah Nuh dan Bahteranya. Yesus lahir, Tuhan membuka jalan bagi kita supaya kita dapat mengalami hidup yang kekal bersama-Nya di surga. Karena Yesus, dosa-dosa kita telah diampuni, dan kita telah diselamatkan!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dalam renungan spesial selama 12 hari ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan telah membuka jalan bagi kita untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya sambil kita menelusuri silsilah keluarga Yesus.
More