SINGLENESSSampel

Pernyataan VS Pertanyaan 

Banyak orang bertanya “Kapan aku memiliki pasangan?” daripada mempertanyakan kepada dirinya “Hal apa yang Tuhan sedang persiapkan untukku?” Tuhan tidak pernah membuang waktu untuk mendesain setiap aspek di kehidupan kamu tanpa makna. Bahkan setiap cerita pun memiliki maksud bagi kemuliaan nama-Nya jika kamu tetap berjalan sesuai kehendak-Nya. Seringkali orang memanjatkan doa dan keinginan pada Tuhan namun lupa untuk mempersiapkan dirinya untuk doa yang dijawab. Ketika doanya sudah dijawab orang tersebut malah kehilangan banyak momentum dan kesempatan karena belum mempersiapkan wadah yang cukup besar atas doa  yang besar yang ia panjatkan. 

Kebanyakan orang berdoa untuk hal yang mereka belum tentu sanggup menerimanya. Beberapa wanita berdoa untuk mendapat pria yang keren dan terkenal, tanpa siap dengan konsekuensi bahwa pria itu disukai banyak wanita lainnya juga. Beberapa pria berdoa untuk mendapat wanita yang cerdas, dan tangguh tanpa siap dengan konsekuensi bahwa wanita tersebut butuh banyak waktu untuk belajar dibanding pergi ke bioskop dan menghabiskan malam minggu. 

Firman Tuhan dalam 2 Petrus 3 : 8-9 mengatakan  “Akan tetapi, saudara saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”  

Sekalipun banyak orang memberi pernyataan “mungkin memang nasibmu untuk sendirian seumur hidup tanpa pasangan.” Pertanyaan yang harus kamu ajukan kepada dirimu adalah “apakah Tuhan pernah mengirimkan pernyataan seperti itu kepadamu? Jika ya, melalui platform apa? Jika tidak lantas hal apa yang harus membuatmu sedih?”