PengharapanSampel
Bukan Untuk Disimpan Sendiri
Harapan itu seperti terang di tengah kegelapan. Kadang seperti lilin; menyinari sebuah ruangan. Atau seperti mercusuar; menyinari daerah yang cukup luas dan memberi sinyal kepada kapal-kapal. Dan bisa juga seperti bulan dan bintang; menyinari bumi di waktu malam.
Harapan yang kita punya di dalam Kristus bukan untuk dinikmati dan disimpan sendiri saja. Mau tidak mau, cepat atau lambat, harapan yang bersinar itu menarik mata dan perhatian orang. Bagaimana tidak? Karena pengharapan, selagi dunia cemas oleh karena pandemi COVID-19, orang-orang percaya malah menemukan alasan untuk bersyukur. Karena harapan, pasangan suami-istri yang bertahun-tahun gagal punya anak, tetap percaya bahkan sampai mengalami mukjizat. Karena harapan, meskipun banyak bisnis menjadi lesu, anak-anak Tuhan tidak menyerah dan malah menemukan ide-ide kreatif untuk menjawab permasalahan yang ada.
Ketika pengharapan bersinar ke luar dari dalam kita, maka akan menarik orang untuk mencari tahu. Kita pun punya tanggung jawab untuk menceritakan, menjelaskan, dan membawa pengharapan yang kita miliki kepada orang lain. Dengan kata lain, kita diberikan kesempatan untuk bersaksi, sehingga banyak orang bisa mengenal Tuhan dan menemukan pengharapan yang sejati.
Saatnya menjadi lebih peka. Tanyakan kepada Roh Kudus, bagaimana Tuhan mau memakai hidup kita untuk bersaksi bagi-Nya? Minta Roh Kudus memimpin, memberikan hikmat, dan menunjukkan orang-orang di sekitar kita, yang perlu mendengar akan pengharapan itu.
Alami
Simak video kesaksian “This Is My Story” oleh pasangan suami-istri, Gerson dan Devi Pancaputra, yang mengalami mukjizat Tuhan. Biarlah kesaksian mereka pun membangkitkan pengharapan Anda.
Doa
Bapa di surga, Engkau sanggup melakukan segalanya. Apa yang tidak mungkin, adalah mungkin bagi-Mu. Pakai seluruh hidupku untuk memuliakan nama-Mu; memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib dan bagaimana pengharapan-Mu nyata di dalamku. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Hidup ini indah, namun tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Dalam perjalanan, banyak hal yang bisa membuat kita tawar hati, kecewa, maupun kehilangan semangat. Bagaimana caranya supaya kita dapat berjalan terus, tidak menyerah, dan tetap hidup penuh dengan harapan? Selama empat hari, kita akan merenungkan dan dikuatkan oleh pengharapan yang sejati, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita. Mari hidup dalam pengharapan yang tidak akan mengecewakan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org