Lapar akan TuhanSampel

Hungry for God

HARI KE 3 DARI 3

Setel Default Anda pada Yesus

Saya percaya kita bukanlah diri kita sendiri, diri kita yang sebenarnya, ketika kita puas dengan yang kurang dari yang terbaik dari Tuhan. Kita tetap menjadi orang yang frustrasi, pemarah, mementingkan diri sendiri dengan hasrat yang tak terpuaskan terlepas dari semua yang kita konsumsi. Saat kita diberi makanan rohani dan mengalami keintiman dengan Tuhan, kita menemukan kepuasan mendalam yang tak tersentuh oleh apapun.

Meskipun demikian, kita sering menolak untuk mematuhi perintah Tuhan, mengikuti pedoman-Nya dan mempraktikkan kebiasaan spiritual yang memuaskan secara mendalam. Sebagai gantinya, kita kembali ke kecanduan lama dan kesenangan yang merusak dengan harapan menemukan apa yang kita cari dan semakin frustrasi ketika upaya kosong kita menghasilkan lebih banyak kekecewaan, keputusasaan dan kehilangan harapan. Kita kembali ke apa yang biasa kita lakukan sebelum kita bertemu Yesus dan mengundang Roh-Nya ke dalam hidup kita, hanya untuk tekor. Kita melihat upaya-upaya masa lalu kita daripada janji-janji Tuhan akan masa depan.

Mungkin ilustrasi terbaik tentang fenomena ini adalah ketika murid-murid Yesus pergi menangkap ikan pada suatu malam tidak lama setelah Guru mereka bangkit dari kematian. (Lihat Yohanes 21:1-11.)

Saya rasa ini menarik tetapi tidaklah mengherankan bahwa setelah Yesus disalibkan, dikuburkan dan dibangkitkan, murid-murid-Nya kembali melakukan apa yang paling mereka pahami: menangkap ikan. Hanya ada satu masalah—mereka tidak lagi seperti dulu! Alih-alih mengalami kepenuhan Juruselamat yang telah bangkit, kegembiraan menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, mereka kembali ke setelan default mereka.

Kita semua memiliki setelan default, meskipun itu bukan istilah yang kita gunakan. Di ponsel pintar, laptop, dan komputer di kendaraan Anda, serta banyak peralatan dan sistem di rumah Anda, Anda memiliki pengaturan awal operasional terprogram yang dikenal sebagai pengaturan default. Jika ada serangan virus berbahaya atau sesuatu dalam sistem tidak berjalan baik, Anda selalu dapat mengatur ulang perangkat ke pengaturan default. Mereka adalah setelan dasar, sangat dikenal dan telah ada sejak sistem dibuat.

Para murid kembali melakukan apa yang dulu mereka lakukan sebelum bertemu Yesus. Mereka kembali ke pengaturan default mereka. Dan apa hasilnya? Mereka tidak menangkap apapun!

Mereka mengalami apa yang terjadi ketika Anda kembali ke gaya hidup lama Anda, kembali ke cara hidup Anda sebelum mengenal Kristus: Anda tidak menangkap apa-apa. Mengapa? Sangat sederhana: tidak ada apa-apa di belakang sana!

Tidak ada yang bernilai signifikan saat Anda kembali kepada apa yang Anda lakukan sebelum bertemu dengan Yesus. Tidak ada apapun dalam perilaku masa lalu Anda, tidak ada apapun dalam hubungan sebelumnya, tidak ada apapun dalam pekerjaan Anda sebelumnya. Tidak ada apapun dalam cara berpikir yang lama.

Jika Tuhan telah menarik Anda keluar, mengapa Anda ingin kembali?

Jika Anda ingin rasa lapar Anda membantu Anda berkembang dalam kuasa Allah yang hidup, inilah saatnya untuk mengubah setelan default Anda kepada Yesus! Jangan kembali ke rutinitas penuh dosa dan pesan-pesan lama di benak Anda. Jangan kembali ke pola makan kesenangan duniawi dan harta milik yang hampa. Ubah setelan default Anda!

Alkitab memperingatkan kita dengan jelas, “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!” (Yes. 43:18).

Saat Anda membuat keputusan akhir bahwa Anda tidak akan pernah lagi melihat ke belakang, memikirkan hal-hal yang dahulu, atau berbicara tentang masa lalu, maka masa depan Tuhan yang penuh kemuliaan terbuka lebar untuk Anda! Rasa lapar Anda dipuaskan dengan sukacita, kedamaian, harapan, tujuan dan kasih tanpa syarat.

Jika Anda ingin berkembang di meja karunia Tuhan, maka buatlah pernyataan ini: Saya tidak akan kembali ke masa lalu. Ucapkan dengan keras dan sungguh-sungguh: Saya tidak akan kembali ke setelan default saya. Tapi sebaliknya, saya akan terus mengejar Tuhan dengan segenap hati saya.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Hungry for God

Rencana bacaan 3 hari yang ditulis oleh Rev. Samuel Rodriguez ini berfokus pada kelaparan rohani kita, dan menyadari bahwa jiwa kita membutuhkan makanan secara teratur. Tidak peduli seberapa sering kita berdoa, seberapa banyak bagian Alkitab yang kita pelajari dan hafalkan, seberapa sering kita menghadiri acara gereja atau melayani mereka yang membutuhkan, selalu ada ruang untuk bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Charisma House yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://samuelrodriguezbooks.com/