WARISANSampel

WARISAN HARTA

Karena kita berbicara mengenai harta / kekayaan di bagian ini, maka kita bisa belajar dari Perjanjian Lama. Banyak pembahasan mengenai warisan - berupa harta disini. Warisan dalam PL disebut milik pusaka, sebagai contoh, pembagian tanah perjanjian kepada suku-suku Israel. Alkitab menjelaskan secara detail berapa yang harus menjadi bagian setiap suku serta aturan-aturan pembagiannya. Banyak pula tokoh di dalam Alkitab yang memiliki harta yang banyak. Abraham, Ishak, Yakub, Ayub dan sebagainya. Mereka memiliki harta kekayaan yang melimpah. Ketika mereka mati, mereka mewariskannya kepada keturunannya. 

Dan itupun berlangsung hingga saat ini. Bagaimana kita hidup, memiliki harta, kalau kita mati, kita perlu mengatur pembagian harta tersebut sedemikian rupa secara hukum yang sah. 

“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”  (Mazmur 24:1)

Artinya, semua yang kita miliki adalah milik Tuhan, kita dipercaya oleh-Nya untuk mengelola dan memuliakan nama-Nya. Bagaimana kita dapat memuliakan Tuhan dengan harta kita? Dengan memberi persepuluhan, membantu keluarga atau orang lain yang mengalami kesusahan dan masih banyak hal baik lainnya yang bisa kita lakukan. Ini adalah sebuah “warisan sikap” dari harta yang kita miliki. Mewariskan harta berarti harta itu bisa dipakai oleh si pewaris untuk keberlanjutan hidupnya dan harapan kita bahwa apa yang kita wariskan kepadanya, memuliakan Tuhan. 

Renungkan

Belajar memberi dengan tulus adalah sikap hati yang bisa kita wariskan dari harta yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Membutuhkan latihan untuk memiliki ketulusan. Mari terus belajar memberi dan memuliakan Tuhan dengan harta yang kita miliki.

Doa :

Tuhan Yesus, aku berdoa, kiranya Engkau memberikan kepadaku hati yang murah hati dan mengaruniakan kepadaku hati yang penuh ucapan syukur atas setiap kelimpahan-kelimpahan yang Engkau berikan. Amin