Aku dan KamuSampel

Pondok Daud yang terbangun.

Kita ingat kembali tentang sebuah pondok atau kemah yang didirikan Daud untuk meletakkan Tabut Tuhan yang dia bawa dari rumah seorang Gat, bernama Obed Edom. Mari kita ingat juga, bagaimana Tuhan memberkati Obed Edom serta seisi rumahnya karena hadirnya Tabut itu. 

Tabut berbicara tentang kehadiran Tuhan, hadirat Tuhan. Sementara kemah berbicara tentang tempat diletakkannya tabut tersebut. Peristiwa ini, adalah gambaran dari kita sebagai kemah dan Tuhan Yesus sebagai tabut. 

Apakah kita ingin diberkati seperti Tuhan memberkati Obed Edom? Tentu! Jadi, hadirkanlah Yesus di dalam segala aspek kehidupan kita. 

“Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,”(Kisah Para Rasul 15:15-17)

Mungkin, waktu-waktu lalu, kita sibuk dengan aktivitas dan rutinitas kita yang membuat kita lelah secara fisik, sehingga seringkali melewatkan waktu bersama Tuhan bahkan mungkin juga kita (kemah) sudah roboh, kita seakan tidak merasakan kehadiran Tuhan lagi. Keadaan saat ini, ketika kita harus dirumah saja, marilah kita terus membangun pondok Daud dan meletakkan Tabut di dalamnya. Ijinkan Tuhan hadir, seperti Obed Edom yang bersedia menerima Tabut Tuhan dalam rumahnya. 

Renungkan

Mari kita perhatikan kembali keadaan kita saat ini. Bagaimana kehidupan doa kita sekarang. Apakah kita masih melibatkan Tuhan di segala aspek kehidupan kita?

Doa :

Tuhan Yesus, aku berdoa, hadirlah selalu dalam hidupku, ampuni aku atas dosa-dosa yang kulakukan dan baharuilah hatiku setiap hari. Kepadamu aku serahkan hidupku. Jadilah Tuhan dalam hidupku, selamanya. Amin