Hidup yang Diubahkan: Menerima IdentitasSampel

Living Changed: Embracing Identity

HARI KE 3 DARI 6

Menghindari Perangkap Perbandingan

Pernahkah Anda berpikir seperti, "Jika saya langsing, maka saya sudah memiliki seorang suami," atau "Jika saya sepintar dia, saya sudah akan mendapatkan kenaikan jabatan," atau "mengapa anak-anak saya tidak bisa bersikap seperti anak-anaknya?" Jika Anda pernah merasa tenggelam karena Anda tidaklah sama dengan orang lain, maka Anda mungkin telah terjebak di dalam sikap membanding-bandingkan. 

Ketika tumbuh dewasa, anak-anak lelaki selalu membandingkan saya dengan saudara perempuan saya. Mereka akan bilang bahwa saya biasa-biasa saja, tapi saudara perempuan saya "yang memukau." Mendengar itu rasanya seperti kaki saya tersapu dari bawah. Saya menjadi sangat ingin diterima, namun sebaliknya, saya terus-menerus disakiti oleh penolakan. Saya tahu bahkan jika saya makan lebih sedikit, mengelantang rambut saya, dan memadupadankan pakaian dengan sempurna, saya tidak akan pernah sama dengannya dan saya tidak akan pernah merasa puas. 

Kemudian dalam hidup, saya sedang berdiri memandang ke arah Pegunungan Rocky, saya terpukau oleh betapa luar biasa indah dan megahnya pemandangan. Di saat itu, Tuhan berbisik ke dalam hati saya bahwa Dia telah membuat gunung-gunung itu dan saya. Sambil berbicara dengan lembut kepada saya dan berkata, "Engkau bahkan lebih cantik daripada gunung-gunung itu." Sulit rasanya untuk menerima gagasan bahwa Sang Pencipta yang sama yang telah membuat lanskap yang menginspirasi ini, juga menenun saya di dalam rahim ibu saya dan memberikan saya fitur-fitur yang sudah saya kritik. Saat itulah saya memutuskan, jika Dia berkata saya cantik, maka saya harus mulai memercayainya. 

Banyak dari kita pernah merasa bahwa diri kita tidak cukup baik. Apapun itu kita ingin—langsing, sehat, kuat, pintar, lucu—kita tidak pernah puas. Kenyataannya, kita hanya membanding-bandingkan apa yang kita lihat di permukaan, dan terkadang hal yang terlihat seperti hidup dalam kemudahan, sebenarnya itu menyakitkan. Kita mungkin membandingkan diri kita dengan seseorang dengan ukuran 6 yang saat itu ia menderita gangguan makan. Kita mungkin berpikir wanita yang bekerja memiliki segalanya, namun pernikahannya sedang runtuh. Kita mungkin berharap kita memiliki keluarga yang sempurna seperti seseorang dan tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi. Kebenarannya adalah tidak seorang pun dari kita yang sempurna.

Kita harus berhenti membanding-bandingkan diri. Jika Tuhan ingin kita untuk menjadi sama, Dia akan membuat satu cetakan yang sempurna untuk semua umat manusia. Sebaliknya, Dia menjadikan kita unik. Sangat penting untuk kita memahami ini dengan benar karena pandangan kita terhadap diri kita membentuk cara kita berinteraksi dengan orang lain. Hal ini memengaruhi keputusan-keputusan yang kita ambil. Hal ini mengarahkan hidup kita. Saat kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kita kehilangan damai, sukacita, dan kepercayaan diri yang Tuhan berikan. Namun demikian, saat kita berpikir untuk taat kepada Kristus dan menyelaraskan pikiran kita dengan apa yang Tuhan katakan tentang kita di dalam Alkitab, kita akan menemukan jalan-Nya bagi hidup kita. Dan hidup yang Ia ingin kita jalani adalah yang sepenuhnya.

Langkah Tindakan:

Jika Anda tidak pernah menyatakan bahwa Anda diciptakan dengan menakjubkan dan luar biasa, mulailah sekarang. Jika Anda telah lupa untuk menjalani hidup setiap hari dalam kebenaran itu, mulailah lagi. Tawan setiap pikiran negatif "Saya tidak cukup baik," "Saya harap saya terlihat seperti dia," atau "Saya harap Tuhan memberikanku itu," dan matikan. Anda adalah ciptaan yang indah dan unik, hasil karya yang dirancang oleh Tuhan, dan Dia tidak pernah membuat kesalahan. Anda diciptakan menurut gambar-Nya. Anda berharga. Putuskan untuk meyakini itu.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Living Changed: Embracing Identity

Dengan begitu banyak suara yang berkata siapa diri kita, tidak heran jika kita bergumul mengenai kita menempatkan identitas kita. Tuhan tidak ingin kita ditentukan oleh karir, status pernikahan, atau kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Dia menginginkan pendapat-Nya menjadi otoritas yang tertinggi di dalam hidup kita. Rencana bacaan enam hari ini akan membantu Anda meresapi apa yang Alkitab katakan tentang siapa diri Anda dan sungguh-sungguh menerima identitas Anda di dalam Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Changed Women's Ministries yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan mengunjungi https://www.changedokc.com