Perjuangan untuk Kesatuan di Dunia yang TerpecahSampel

Utamakan Hal Yang Paling Penting

Kita hidup di dunia yang semakin terpecah. Ada garis yang digambar di pasir. Tampaknya sebagian dari kita ada di satu sisi, dan sebagian lagi ada di sisi lain. Tetapi garis itu sudah menjadi seperti tebing. Dan tebing itu semakin melebar karena setiap tahun kita semakin terpecah. Hingga pada titik di mana mencari persamaan adalah hal yang tidak mungkin. Dan ini melukai hati Tuhan. Jadi, bagaimana cara kita menanggapi perpecahan ini sebagai murid Yesus?

Pertama, kita harus selalu ingat untuk tetap mengutamakan hal yang terutama. Apakah yang terutama? Kabar Baik tentang Yesus. Injil. Jadi, apakah itu Injil dan bagaimana ia mempengaruhi cara berpikir kita tentang hal yang memecahkan kita, termasuk politik?

Injil adalah Kabar Baik yang melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus, Tuhan telah menjadi Raja--dan Kerajaan-Nya akan datang ke Bumi seperti di Surga. Kenapa ini Kabar Baik? Karena Tuhan kita adalah Raja yang jauh berbeda dan jauh lebih baik daripada penguasa dan pemimpin dunia kita. Dan karenasemuanya diundang untuk menjadi bagian dari Kerajaan-Nya.

Anda diundang. Mereka diundang. Bahkan orang yang mendukung orang yang tidak Anda sukai. 

Dan saat kita memilih untuk percaya pada Kabar Baik tentang Yesus dan berjanji setia kepada Raja Surgawi kita, itu mengubah segalanya. Injil bukan hanya kartu "keluar dari penjara". Injil adalah undangan untuk diselamatkan dari dosa dan memulihkan ciptaan.

Karena Yesus telah menjadi Kabar Baik untuk kita, kita juga dipanggil untuk menjadi Kabar Baik untuk sesama.

Bahkan dalam pembicaraan politik. Bahkan dengan orang yang tidak setuju dengan kita. Bahkan dengan orang yang tidak kita suka.

Saat kita ingat untuk tetap mengutamakan yang terutama, itu merubah cara kita melakukan semuanya. Saat kita percaya dan menjadi Kabar Baik, kita pasti akan berubah.

Kenapa? Karena kita tahu siapa pun yang menjadi pemimpin pemerintahan, Tuhan kita tetaplah Raja.

Doa: Tuhan, bantulah saya untuk tetap mengutamakan yang terutama. Ingatkan saya betapa baiknya Engkau. Bantu saya untuk mengikuti teladan Yesus dan menjadi Kabar Baik untuk sesama dengan cara yang sama seperti Ia telah menjadi Kabar Baik untuk saya. Amin.