Minta Pikir BayangkanSampel

Perubahan Rencana

Saya punya rencana besar bagi hidup saya pada usia 18. Saya akan pindah rumah, masuk ke universitas, dan mengejar mimpi-mimpi saya. Segalanya terlihat sempurna, tapi beberapa bulan sebelum wisuda sekolah menengah atas saya mendapati bahwa saya hamil.

Tak ada keraguan bahwa saya ingin menjadi ibu dari si kecil ini, tapi ini rasanya seperti dunia saya diputar terbalik. Saya bekerja keras untuk mencapai cita-cita saya, dan sekarang kelihatannya menjadi tak terjangkau. Statistik berkata saya tidak akan masuk ke universitas, saya akan memiliki bayi lagi sebelum saya berusia 20, dan kami akan selalu hidup dalam kemiskinan. Pada saat itu, ini rasanya seperti saya ditakdirkan untuk gagal dan kesempatan saya untuk melakukan sesuatu untuk Tuhan sudah berakhir.

Saya tahu bahwa Allah tidak peduli dengan statistik. Ketika saya menerima kasih karunia-Nya dan mengampuni diri saya, saya melihat Allah bergerak dengan cara yang saya pikir mustahil! Saya mendapatkan pekerjaan dan menerima beasiswa. Orang tua saya terus mengasihi, mendukung, dan mendorong saya menuju cita-cita saya—dan itu belum semuanya! Saya memiliki seorang anak perempuan yang merupakan berkat besar bagi saya dan keluarga saya, seorang suami yang mengasihinya seperti anak sendiri, keluarga kami telah bertambah dan kami mulai mengasuh anak-anak lain, dan saya bekerja dalam pelayanan!

Saya yakin Allah tidak bisa memakai saya, tapi rencana-Nya selalu lebih baik daripada rencana kita. Allah sungguh mengembalikan hidup saya yang tadinya seperti berakhir dan memakainya untuk kemuliaan-Nya!

Taylor Ketron
Tim YouVersion