Menciptakan Kebiasaan yang Lebih BaikSampel
Kerentanan Adalah suatu Kekuatan
Seringkali, saat kita bergumul dengan sesuatu, kita tidak suka mengakuinya kepada orang lain. Namun menjadi seorang pengikut Yesus berarti mengakui bahwa kita tidak bisa menangani segalanya sendiri. Kita perlu menyerahkan beban kita kepada Tuhan, namun kita juga perlu membiarkan orang lain menanggungnya juga.
Pendeta Craig Groeschel sering mengucapkannya seperti ini, "Kita mungkin mengesankan orang lain dengan kekuatan kita, tetapi kita terhubung dengan orang lain di dalam kelemahan kita." Rasa takut merasa rentan akan merusak pertemanan. Nyatanya itu seringkali membuatnya lebih kuat. Saat kita memutuskan untuk dengan berani menyatakan kelemahan kita kepada seseorang atau sekelompok orang, kita memberikan mereka izin untuk mengaku kelemahan mereka kepada kita juga.
Inilah yang Paulus tuliskan tentang kelemahan dan kerentanan:
… Sebab itu, aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 10Karena itu, aku senang dan rela di dalam kelemahan … karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 2 Korintus 12:9-10 TB
Saat kita jujur akan kelemahan kita, kita membiarkan kekuatan Tuhan menjadi sempurna. Dan kita mengajak orang lain untuk melihat kuasa Tuhan bekerja di dalam diri kita.
Kerentanan seringkali adalah pintu masuk dari pertemanan yang dangkal ke dalam pertemanan yang dalam. Kita tidak sekedar rentan terhadap siapa pun yang akan mendengarkan. Kita membagikan apa yang ada dalam hati kita dengan orang-orang yang paling dekat dengan kita, tahu bahwa mereka akan membantu kita untuk menjalani dan mencari tahu apa yang benar dari situasi itu.
Jadi mari kita ciptakan kebiasaan yang lebih baik terhadap pertemanan kita saat ini. Berhentilah mencari jawaban yang dangkal dan percakapan basa-basi. Sebaliknya, biarkan orang lebih memasuki hidup kita, tahu bahwa Tuhan akan setiap bersama kita saat kita pergi ke sana.
Doa: Tuhan, terima kasih karena menjadi kuat dalam kelemahanku. Sulit bagiku untuk menjadi rentan kepadaMu dan dengan orang lain dalam hidupku. Bantu aku untuk mengubah itu, Bapa. Berilah aku hikmat untuk mengenal kepada siapa aku mengakui kelemahanku dan keberanian untuk melakukannya. Di dalam nama Yesus, amin.
Tantangan: Berbicaralah dengan seseorang yang Anda kasihi, biarkan mereka masuk lebih dari sekedar jawaban basa-basi.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Di tengah krisis dan ketidakpastian, banyak dari kita berusaha untuk kembali ke kondisi normal. Tapi bagaimana jika inilah waktunya untuk menciptakan normal yang lebih baik lagi sebagai gantinya? Dalam rencana bacaan 7-hari ini, kita akan mencari tahu cara untuk berhenti mencari kendali dan mulai mencari Tuhan.
More