HikmatSampel

Hikmat

HARI KE 2 DARI 4

Iman dan Hikmat

Hidup terus melaju seperti sebuah mobil yang mengarah ke sebuah tujuan. Di perjalanan, kita harus memutuskan jalan mana yang mau kita ambil. Jalan pendek tapi berbatu, atau jalan panjang tapi mulus. Dan dengan peta yang benar, kita akan tiba di tujuan dengan baik. 

Sama halnya dengan kehidupan, kita terus membuat keputusan; kecil maupun besar, mudah maupun sulit. Kita bukan saja perlu iman, tetapi juga hikmat dalam Tuhan sebab firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita supaya kita bisa melihat jalan-jalan kebenaran.

Musa menerima tanggung jawab besar dari Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari penjajahan Mesir menuju Tanah Perjanjian. Awalnya, Musa tumbuh di istana Firaun hingga akhirnya lari ke padang gurun. Dia menikah dengan Zipora, putri dari Yitro, dan suatu hari mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi yang membawanya dekat kepada Tuhan. Saat menemui kesulitan, Musa selalu bertanya kepada Tuhan langkah yang harus dia tempuh.

Suatu kali, Musa kembali bertemu dengan Yitro mertuanya. Dia menceritakan segala yang dilakukan Tuhan kepada Firaun dan bagaimana Tuhan menyelamatkan mereka. Esoknya, banyak orang Israel meminta petunjuk Allah melalui Musa dalam menghadapi masalah mereka dari pagi hingga petang. Melihat hal itu, Yitro sadar bahwa Musa tidak bisa melakukannya seorang diri dan menasihati Musa agar mencari orang-orang yang cakap, tidak bisa disuap, dan takut akan Tuhan. Ajarkan mereka ajaran Tuhan yang benar, cara hidup yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan. 

Musa menuruti nasihat Yitro. Orang-orang yang terpilih memimpin dalam bentuk pemerintahan kecil; ada yang memimpin 50.000 orang, 1.000 orang, 100 orang, dan 10 orang. Mereka membantu Musa dalam perkara-perkara kecil, sementara Musa menyelesaikan perkara-perkara yang sukar. 

Dari hidup Musa, kita bisa melihat bagaimana iman dan hikmat bekerja. Keduanya memampukan kita melayani orang lain dengan lebih baik. Keduanya mendatangkan kelegaan dan pertolongan. Iman mengubah keadaan, sementara hikmat mengubah diri kita. Iman memindahkan gunung, sementara hikmat melindungi kita. Biarlah kita menjadi orang beriman yang berjalan dalam hikmat surgawi, dan orang berhikmat yang tindakannya didasari oleh iman dan kebenaran. 

Doa

Bapa di surga, terima kasih atas kehidupan dan panggilan yang Engkau percayakan kepadaku. Aku mau menjalani hidup penuh iman kepada-Mu, dan aku rindu untuk membuat keputusan-keputusan yang bijak dengan hikmat yang berasal dari Engkau. Aku percaya Engkau memberikan keduanya sehingga aku dimampukan untuk melakukan banyak perkara yang dapat membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Hikmat

Tuhan kita sungguh sangat baik, berlimpah kasih-Nya. Selain menyelamatkan kita melalui karya penebusan Yesus Kristus, Dia juga mau membekali kita dengan hikmat-Nya supaya kita bisa hidup bijak di dunia ini. Selama empat hari, kita akan belajar mengenal kebaikan dan tuntunan Tuhan melalui hikmat yang Dia berikan. Kita bisa menjadi orang beriman yang berhikmat, serta hidup dikelilingi orang-orang bijak yang membawa kita semakin dewasa dan sungguh-sungguh hidup dalam Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org