Love God Greatly: Dimampukan Kemarin Dan Hari IniSampel

Stefanus disebut sebagai martir Kristen pertama, karena kematiannya adalah kematian pertama yang dicatat karena memberitakan Injil. Orang-orang di kota itu begitu marah dengan apa yang dikatakan Stefanus, dengan kebenaran yang dibagikannya, mereka membunuhnya dengan kejam. Tanggapan Stefanus terhadap tindakan mereka bukanlah rasa takut atau putus asa. Sebaliknya, Stefanus menanggapi dengan pengampunan dan harapan besar.

Sementara kita semua mungkin tidak akan melihat Yesus menyambut kita masuk ke dalam Surga sesaat sebelum kita meninggal, Roh Kudus membuka mata Stefanus untuk melihatnya. Itu memberikan Stefanus satu kedamaian yang luar biasa. Stefanus juga begitu yakin akan kuasa dan karya penyelamatan Kristus, sehingga dia meminta Tuhan untuk mengampuni para pembunuhnya.

Kematian Stefanus tidak diragukan lagi adalah merupakan satu tragedi, tetapi seperti yang akan kita lihat saat kita terus mempelajari Kitab Kisah Para Rasul, itu adalah titik balik bagi gereja mula-mula. Kematian Stefanus memulai serangkaian penganiayaan yang kejam, tetapi kematian orang-orang kudus tidak sia-sia. Tuhan menghargai kehidupan dan kematian para pengikut-Nya. Ia memberikan penghiburan dan pengharapan bagi kita di saat kita sangat membutuhkannya.

Pernahkah Anda mengalami penganiayaan? 

Bagaimana Anda dapat berdoa untuk para orang Kristen diseluruh dunia yang mengalami penganiayaan karena iman mereka?

Doa

Ya Tuhan, terima kasih telah sangat menghargai hidup dan mati hamba-hamba-Mu. Engkau selalu memberikan penghiburan dan pengharapan bagiku di saat aku sangat membutuhkannya. Tolonglah aku untuk memiliki keberanian dan keberanian seperti Stefanus, selalu siap membagikan kebenaran Injil-Mu, apa pun konsekuensinya. Amin.