MENATA ULANGSampel
Pengaturan Ulang 2
Berdoa merupakan kegiatan rohani yang tidak dapat ditawar bila gereja ingin bertumbuh dalam relasi dengan Allah. Namun mirisnya kenyataan yang terjadi pada gereja-gereja masa kini, bahwa semangat untuk berdoa kadarnya semakin menurun. Bila diperhatikan, maka kita akan temui banyak gereja-gereja modern yang mengurangi aktivitas doa mereka. Mereka tidak lagi menganggap doa sebagai sesuatu yang harus dipertahankan bahkan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bergereja. Begitu juga dengan kehidupan rohani kita, tanpa berdoa kita tidak akan mengalami suatu pertumbuhan. Alkitab mencatat Yesus mengajarkan tentang esensi berdoa, yaitu dalam "doa Bapa kami” (Mat. 6:9-13). "Doa Bapa kami” iłu bukan sekedar berbicara sebuah aktivitas dan kata-kata, melainkan berbicara bagaimana orang Kristen memiliki sebuah kerinduan untuk terus berdoa dan keintiman dengan Tuhan.
Matius pasal 6 ini, sebelum Yesus mengajarkan bagaimana harus berdoa, Dia menegur tentang motivasi seseorang dalam berdoa (Mat. 6:5). Bicara tentang doa dengan motivasi dan tujuan tertentu iłu tidak salah. Contohnya ketika kita berdoa meminta kekuatan dalam pergumulan kepada Tuhan. Memang sudah sepantasnya apabila kita menaruh hidup dan pengharapan kita kepada-Nya. Yang menjadi masalah adalah motivasi kita yang keliru. Oleh sebab itu kita harus "menata ulang” motivasi kita dalam berdoa. Motivasi yang benar dałam berdoa akan membawa berkat. Jika yang kita cari di dalam doa adalah Allah sendiri, kita akan mendapatkan segala kebaikan-Nya. Hal ini tentu saja bukan berarti bahwa doa adalah alat untuk memanipulasi Allah. Bapa sudah menetapkan bahwa salah satu cara untuk menerima anugerah-Nya adalah melalui doa yang tulus. Doa bukanlah sarana untuk mengontrol Allah. Sebaliknya, doa merupakan ekspresi ketidakberdayaan dan persandaran kita yang terus-menerus kepada-Nya.
Ketika kita menata ulang kehidupan doa kita, maka kita akan mengerti bahwa doa adalah sebuah kebutuhan yang ada pada diri setiap manusia. Orang percaya diberikan kerinduan itu oleh Tuhan. Orang percaya selalu punya kehausan: butuh akan Allah. Sama seperti kita butuh makan, doa adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi — tanpa doa kita akan mati. Jadi kebutuhan tidak pernah dilakukan dengan terpaksa. Bahkan kebutuhan tersebut pasti akan kita cari sendiri.
Quote: "Jadikan doa suatu kebutuhan, maka kita akan melakukannya dengan penuh sukacita"
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Apa itu Rearrangement?Rearrangement memiliki arti: menata ulang sesuatu atau seseorang atau keadaan yang ditata ulang. Kata Rearrangement ini juga dapat berarti "memulai kembali". Dalam Pengkhotbah 12:9 kita melihat kata ini sebagai 3M, yaitu: Menimbang, Menguji, dan Menyusun.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI ROCK Mojokerto yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://rockmojokerto.com