PENYELARASAN KEMBALISampel

PENYELARASAN KEMBALI

HARI KE 2 DARI 3

Penyelarasan Kembali 2

      

Peristiwa di jalan ke Emaus yang dicatat dalam Lukas 24 merupakan bab terakhir dari Injil Lukas. Kita membaca dua murid Yesus yakni Kleopas dan seorang murid lain yang tidak disebutkan namanya berjalan dari Yerusalem ke Emaus pada hari Yesus bangkit dari kematian. Ketika mereka dalam perjalanan membicarakan permasalahan yang sedang terjadi, seorang pria (Yesus yang bangkit) bergabung dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia (ay. 13-16). Mereka menganggap Yesus sebagai orang asing. Pria itu bertanya, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" (ay. 17). Kedua murid itu terkejut karena orang itu tidak mengetahui peristiwa terbaru yang terjadi di Yerusalem. Mereka kemudian memberitahu orang asing itu tentang penyaliban Yesus dan berita tentang kubur-Nya yang kosong. Yesus membiarkan mereka bercerita tentang kegelisahan dan kepedihan mereka, membiarkan mereka bersedih hati dan meratap melalui pengungkapan akar permasalahannya.

Adalah suatu hal yang menarik dan aneh bila kita cermati , mengapa kedua orang murid yang kesehariannya selalu ada bersama-sama dan diajar oleh Yesus bisa sampai tidak mengenali-Nya saat itu? 

1. Mereka Berespon Tidak Benar (Lukas 24:17)

Kedua murid itu tidak mengenali Yesus karena mereka dikuasai oleh kesedihan yang mendalam yang disebabkan oleh kematian Yesus. Hal yang sama bisa terjadi di dalam kehidupan kita. Manakala kesedihan menguasai kehidupan kita, maka sukar bagi kita untuk mengenal kehadiran Yesus bersama kita. Pada prinsipnya kita tidak bisa menghindar dari yang namanya persoalan. Bukan ukuran dan jenis masalahnya, yang terpenting adalah bagaimana sikap atau reaksi kita saat menghadapi masalah itu. Oleh karena itu miliki sikap/respon yang benar, antara lain tidak berfokus pada besarnya masalah, karena ini dapat membuat kita semakin terpuruk dengan masalah tersebut. Tindakan benar yang seharusnya kita lakukan adalah: sebesar apapun persoalan yang terjadi kita harus tetap dapat berfokus pada Tuhan, karena Yesus sanggup memberikan pertolongan pada kita.  Respon yang benar juga dibutuhkan di dalam rangka memiliki iman yang benar. Sehebat apapun pengetahuan teologi atau ilmu kita tentang Tuhan, jika sikap dan respon hidup kita tidak benar kepada Tuhan maka sesungguhnya justru akan semakin mengaburkan pengenalan kita akan Dia. Jika hanya pengetahuan tentang Tuhan saja tanpa membangun sikap yang benar maka sia-sialah iman kita kepada Tuhan, karena iblispun juga mengenal Tuhan, tetapi iblis mengambil sikap dan respon yang salah kepada Tuhan.


Quote: "Jangan biarkan keadaan sekitar mempengaruhi sikap dan respon kita kepada Tuhan"

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

PENYELARASAN KEMBALI

"Penyelarasan kembali" atau realignment yang dialami oleh setiap orang tentu saja berbeda-beda. Mungkin hari ini Allah memindahkan anda ke pekerjaan baru, memindahkan anda ke divisi yang baru dan harus beralih pada fokus yang lain, Allah memindahkan anda dari satu kota ke kota lain, Allah memindahkan orang ke gereja-gereja baru, mungkin juga Allah membawa anda pada hubungan yang baru. Apa pun penataan ulang tersebut, terimalah perubahan itu sebagai kehendak Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI ROCK Mojokerto yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://rockmojokerto.com