Apakah Keadilan Alkitabiah itu?Sampel

Apa Itu Keadilan?

Hidup adalah tentang hubungan. Seringkali, gesekan terjadi dalam hubungan karena kesalahpahaman. Seseorang melihat sebuah keadaan dari satu sudut pandang, tetapi orang lain melihatnya dengan sudut pandang yang lain. Setiap orang tidak dapat memahami mengapa orang lain tidak dapat melihat keadaan tersebut seperti yang ia lihat, dan terkadang situasi ini menjadi pertengkaran hebat. Masalahnya adalah bahwa kita melihat sebuah keadaan dengan cara yang berbeda-beda karena kita berpikir dengan cara yang berbeda dari orang lain.

Keadilah adalah salah satu situasi yang menjadi kesalahpahaman ini. Secara khusus, keadilan sosial telah menjadi sebuah istilah yang rumit karena memiliki makna yang berbeda bagi orang yang berbeda. Istilah ini seringkali digunakan sebagai sebuah slogan untuk tindakan ilegal pemerintah yang mendorong redistribusi kemakmuran dan ekspansi pemerintahan sipil. Sudut pandang tentang keadilan sosial semacam ini adalah penyangkalah dari keadilan yang sejati. Sebagai contoh, perintah alkitabiah “Jangan mencuri” mencakup juga pencurian yang mendapat sanksi dari pemerintah melalui redistribusi kemakmuran yang ditegakkan undang-undang dan perpajakan yang ilegal.

Inilah sebabnya saya menggunakan istilah “keadilan Alkitabiah”. Keadilan Alkitabiah bertujuan melindungi kebebasan individu sekaligus mendorong tanggung jawab pribadi. Ini adalah penerapan hukum moral dari Tuhan secara adil dan tidak memihak dalam masyarakat. Tidak ada definisi tentang keadilan yang jelas dan benar yang mengesampingkan Tuhan. Jadi untuk memahami keadilan, kita harus merujuk kepada Firman Allah. Alkitab mengutuk ketidakadilan karena Tuhan itu adil. Sebagai pemberi hukum tertinggi, Dia sangat menentang ketidakadilan. Hukum-hukum-Nya adalah kebenaran dan harus diterapkan tanpa memihak karena keadilan adalah standar moral dari Tuhan untuk mengukur perilaku manusia.

Jadi inti dari keadilan Alkitabiah adalah penerapan hukum moral Tuhan yang tidak memihak di dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat termasuk ekonomi, politik, sosial maupun pengadilan pidana. Definisi keadilan yang lain tidak akan mencukupi.

Apa yag muncul dalam pikiran Anda ketika mendengar istilah “keadilan sosial”?