PONDASISampel

Pondasi 1

Tema pengajaran kita sekarang ini adalah FOUNDATION. Kata Foundation merupakan suatu kata benda yang memiliki arti: suatu prinsip, gagasan, atau fakta bahwa sesuatu didasarkan pada dan dari mana ia tumbuh. Adapun menurut Kamus Merriam-Webster kata Foundation memiliki arti: dasar (seperti prinsip atau aksioma) di mana sesuatu berdiri atau didukung. Jadi kesimpulannya Foundation memiliki arti suatu prinsip, gagasan atau fakta yang mendasar di mana sesuatu dibangun.

Dalam Foundation (pondasi) terdapat tiga hal yang sangat penting, yatu: Reason (alasan), Purpose (tujuan), dan Plan (perencanaan).

Yang pertama, Reason. Dalam merancangkan sebuah pembangunan, maka alasan (reason) merupakan hal penting yang mendorong kita untuk membangun sebuah bangunan yang kokoh.

Yang kedua, Purpose. Dalam membangun bangunan yang kokoh, harus ada tujuan (purpose) yang jelas.

Yang ketiga, Plan. Selain alasan dan tujuan membangun, perencanaan (plan) merupakan hal yang sangat penting. Dengan perencanaan yang matang maka membangun bangunan yang kokoh akan terlaksana.

Lalu pertanyaannya adalah mengapa dibangun di atas dasar para rasul dan nabi? Para rasul dan nabi meletakkan dasar pengajaran yang benar. Pondasi/dasar sering dihubungkan dengan batu penjuru, namun batu penjuru bukanlah pondasi. Para rasul dan nabi harus memiliki hubungan yang erat dan melekat dengan Batu Penjuru yaitu Yesus Kristus. Batu penjuru disini memang berkaitan dengan pondasi yang dibangun di atas pengajaran para rasul dan nabi. Batu penjuru adalah dasar yang teguh dari sebuah bangunan, namun bukan yang menjadi pondasinya.

Pada zaman Alkitab, batu penjuru adalah batu utama yang diletakkan di sudut bangunan (I Ptr. 2:7). Batu penjuru memiliki fungsi sebagai alat ukur bangunan, pedoman kelurusan bangunan, juga sebagai bagian dari pondasi bangunan. Batu penjuru merupakan batu ukur di bagian bawah dari sebuah bangunan (Ayb. 38:6). Jadi sebenarnya Tuhan Yesus adalah dasar yang sesungguhnya dari segala pengajaran para rasul dan nabi.

Quote: “Di atas dasar apa kehidupan kita dibangun, maka disitu akan nampak kekokohannya”