Info Rencana

Merespon Dengan BenarSampel

Merespon Dengan Benar

HARI KE 1 DARI 5

Menjaga Iman Kita


Kita semua selama masa pandemi ini sangat berhati-hati menjaga tubuh dengan berbagai macam cara agar virus yang tidak kelihatan itu tidak masuk ke dalam tubuh kita. Penting untuk kita sehat, bukan secara jiwani dan jasmani saja, tapi yang terutama secara rohani. Jika hati dan pikiran kita lemah, kita jadi mudah takut, mudah khawatir, mudah stres; yang bisa menyebabkan imun sistem kita kemudian turun dan penyakit mudah menyerang kita.


Kita sedang berada dalam realitas yang baru. Bagaimana ini semua akan berakhir? Saya tidak tahu. Tapi ini yang saya tahu, bahwa badai datang untuk kemudian pergi. Saya senang dengan terjemahan bahasa Inggris dari Mazmur 23:4 New Living Translation (NLT) sebab dikatakan di sana, “Even when I walk through the darkest valley, I will not be afraid, for you are close beside me. Your rod and your staff protect and comfort me.” ‘Walk through’ artinya kita sedang melewati, bukan untuk berkemah di lembah kekelaman dan berarti ada akhirnya. “Aku tidak takut sebab Engkau besertaku.” Kita harus sadar bahwa Tuhan menyertai kita pada saat kita melewati masa yang sulit ini.


Jadi hati-hati dengan semua berita yang kita dengar. Ingatlah Alkitab katakan bahwa kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Ada baiknya kita jadikan ini moto kehidupan kita terutama untuk saat-saat ini, apalagi bagi Anda yang sedang dalam masalah yang sangat berat, sakit, kehilangan pekerjaan, atau berpotensi kehilangan bisnis, dan lain sebagainya.


Kemudian, katakanlah apa yang kita ingin lihat. Bukan malah memperbesar atau memperkatakan masalah. Pada saat gelap gulita menguasai samudra raya di kitab Kejadian 1, Tuhan tidak berkata, “Gelap banget, ya,” tapi Tuhan berkata, “Jadilah terang,” sebab itu yang Dia mau lihat dan terang itu jadi. Amsal 18:21 mengatakan, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Kata-kata kita menciptakan dunia kita. Pertanyaannya apa yang suka keluar dari mulut kita? Kita harus hati-hati dengan apa yang keluar dari mulut kita. 


Belajarlah berserah kepada Tuhan. Jangan hanya mengandalkan semua sumber daya yang kita punya. Kita harus berharap kepada yang lebih besar daripada semuanya yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. 


Doa


Tuhan Bapa di surga, aku bersyukur Engkau selalu memelihara aku dalam keseharianku. Aku berdoa supaya aku menemukan kekuatan-Mu, suara-Mu, penghiburan-Mu, dan firman-Mu. Tutup bungkus dengan kuat kuasa darah-Mu. Tuhan aku percaya bahwa Engkau sanggup. Engkau mampu melindungi aku dan orang-orang yang aku kasihi. Aku mau belajar memperkatakan apa yang ingin aku lihat dan berserah kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Merespon Dengan Benar

Dunia yang sedang mengalami pandemi bukan sesuatu yang kita sudah tahu akan terjadi dan inginkan untuk terjadi. Tapi jika kita bisa merespon dengan benar, keluar dari kesulitan ini, kita akan menjadi pribadi yang lebih b...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami