Kesetiaan & KetekunanSampel

Kesetiaan & Ketekunan

HARI KE 4 DARI 4

ALLAH MAU KITA TEKUN

Allah menghendaki kita tekun. Kata “tekun” berarti bertahan dalam situasi yang sulit. Lawan kata “tekun” adalah “patah semangat”. Ketekunan merupakan ciri penting hidup orang Kristen yang dewasa. Tanpa ketekunan kita tidak akan mencapai tujuan. 

Ketekunan juga berarti ketahanan dalam tindakan. Ini sama sekali tidak berarti kita bersantai-santai di kursi yang empuk sambil menunggu Allah berbuat sesuatu. Ketekunan menuntut tindakan nyata yang bersifat konsisten dan terus menerus. Kita dapat melihat gambaran ketekunan itu melalui diri prajurit yang menghadapi perang. Mereka tetap bertahan dalam menghadapi tantangan apa pun. Semut-semut tekun mengangkut makanan ke lubang persembunyian. Mereka bekerja secara konsisten untuk tujuan mengumpulkan bekal bagi koloninya; dan siput dengan tekun berjalan melintasi tembok yang tinggi demi mencapai tempat persembunyian yang nyaman.

Ketekunan berbeda dengan kesabaran. Ketekunan berhubungan dengan situasi, sementara kesabaran berhubungan dengan orang-orang. Seseorang dapat bertekun dalam menghadapi situasi yang sulit tetapi kehilangan kesabaran terhadap kawan-kawan yang dikasihinya. Musa tekun menghadapi Raja Firaun dari Mesir, tetapi kehilangan kesabaran menghadapi orang-orang yang dipimpinnya (Bil 20:1-12). Allah dapat mengeluarkan air dari batu, tetapi tidak dapat memaksa Musa bersabar. Kesabaran itu berhubungan dengan pengendalian diri (Ams 25:28) dan ketekunan berhubungan dengan daya tahan seseorang menghadapi suatu situasi.

Meskipun demikian, ketekunan dan kesabaran harus berjalan beriringan jika kita ingin bertumbuh secara rohani dengan baik. Dengan kata lain, kita harus tekun dan sabar. Tuhan Yesus dapat memulihkan telinga Malkus. Dan apa yang dilakukan Tuhan Yesus itu telah mengubah hati Petrus (Luk 22:50-51). Tuhan Yesus dengan tekun dan sabar membentuk hati Petrus. Dia melakukannya hingga Petrus benar-benar siap berubah dan dipakai-Nya dengan luar biasa. Demikian juga, Tuhan Yesus dapat membuat mujizat penyembuhan bagi seorang yang menderita kanker, jika itu memang kehendak-Nya. Namun mujizat terbesar Allah bukanlah kesembuhan total dari penyakit itu tetapi ketekunan dan kesabarannya dalam menghadapi penyakit itu.

Jadi, Allah menghendaki kita semua tekun dalam menghadapi segala sesuatu. Lakukanlah segala sesuatu dengan tekun, dan kita akan berhasil di dalam Tuhan.

Renungan hari ini 

1. Dalam hal apakah kita kurang sabar dan tekun sehingga tidak atau kurang dapat mencapai apa yang seharusnya menjadi tujuan dalam hidup kita?

2. Bagaimana kita bisa membangun ketekunan dan kesabaran hidup kita lewat berbagai peristiwa hidup sehari-hari?

Tindakan hari ini 

Belajarlah untuk tekun dan sabar dalam hal-hal kecil yang kita lakukan dan terus lakukan.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3

Tentang Rencana ini

Kesetiaan & Ketekunan

Setia dan Tekun adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kerohanian. Allah mau kita setia baik dalam perkara kecil dan perkara besar. Allah juga mau kita terus bertekun untuk menjalani hidup ini semakin sempurna di hadapan Tuhan. Semoga renungan ini dapat memperteguh kesetiaan dan ketekunan kita di dalam Tuhan

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/