Bagaimana Berhenti KhawatirSampel

Ingatkan Dirimu

Khawatir adalah ketidakmampuan atau ketidakmauan kita untuk percaya kepada Tuhan. Aduh, ini menyakitkan, bukan? Tapi jika kita benar-benar ingin mengatasi masalah khawatir, kita harus mengakui bahwa kita hanyalah tidak tahu akankah Tuhan melakukan apa yang kita minta di dalam hidup kita. Jadi kita khawatir dan bertanya dalam keraguan kita. Akankah Dia...

...melindungi anak-anak kita?
...memulihkan pernikahan kita?
...mencukupkan keluarga kita?
...membawa kesembuhan?

Karena kita tidak tahu apa yang ada di depan kita, kita harus memilih berjalan dalam iman dan percaya bahwa Tuhan kita tahu. Saat kita mengingatkan diri kita sendiri akan apa yang telah Dia lakukan di masa lalu, kita bisa tenang saat ini dan punya pengharapan akan masa depan. Banyak yang bisa kita ingat tentang Tuhan, kemampuan-Nya, dan karakter-Nya. Berikut ini beberapa di antaranya:

• Dia kekal, tidak pernah lelah dan menjadi lesu saat terus menempatkan kekuatan baru dalam kita (Yesaya 40:28). 
• Dia menyediakan pertolongan, tidak pernah tertidur namun malah menjaga kita (Mazmur 121:2-4).
• Dia memberikan kemenangan bagi kita dan tidak pernah membiarkan apa pun memisahkan kita dari kasih-Nya (Roma 8:35-39).
• Dia memegang kekhawatiranku sebab Dia yang memelihara aku (1 Peter 5:7).

Tuhan ini, Tuhan kita, adalah satu-satunya yang bisa kita percaya.Tidak ada yang seperti Dia di mana pun. Dia Mahakuasa, Mahatahu, dan hadir di setiap saat. Tidak ada tempat yang kita datangi tanpa Dia hadir terlebih dulu. Dia menuntun, menghibur, menyediakan, menguatkan, mencukupkan kita karena kita adalah anak-anak-Nya, dan Dia mengasihi kita. Ingatkan diri kita akan hal ini dan menghidupinya setiap hari bisa membantu kita menghilangkan gejala khawatir dari hidup kita. 

Kita tidak dilahirkan untuk menjadi orang-orang yang khawatir. Kita dilahirkan untuk menjadi pemenang.. Kuasa yang sama yang membangkitkan Juruselamat dari maut tersedia bagi kita melalui Bapa kita di Sorga. Ini yang Tuhan katakan tentang kita:

• Dia berkata kita adalah anak-anak-Nya dan mendapatkan warisan yang sama dengan Kristus Yesus. (Roma 8:17)
• Dia menyebut kita lebih dari pemenang. (Roma 8:37)
• Dia menciptakan kita sebagai karya agung-Nya dan buatan tangan-Nya, untuk melakukan hal baik. (Efesus 2:10)
• Dia telah memilih kita, dan kita adalah milik kepunyaan-Nya. (1 Petrus 2:9)
• Dia telah memanggil kita dari kegelapan masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib. (1 Petrus 2:9)

Menghilangkan khawatir agar tidak menguasai hidup kita butuh niat dari diri kita. Kita perlu menghentikan pikiran yang beracun, penuh kecemasan agar tidak menghentikan kita menghidupi panggilan Tuhan. Dan kita melakukannya dengan menyatakan dan menerapkan kebenaran Tuhan dalam hidup kita dan percaya kepada-Nya dalam iman karena kita tidak dapat melihat masa depan. Tuhan kita baik selamanya dan punya rencana terbaik bagi kita. 

Refleksi

• Apa hal terbesar yang Anda bawa dari Renungan ini? Bagaimana Anda menerapkannya dalam hidup Anda?