Kitab Ester Sampel

PERKENANAN SANG RAJA
Siapakah Esther sebelum menjadi ratu? Esther adalah salah satu dari seorang budak Yahudi. Bagaimana seorang budak yang rendah dapat menjadi ratu, menjadi seorang yang terpandang dan dihormati? Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Bila Tuhan yang membuka jalan maka tidak ada yang dapat menutupnya dan bila Tuhan yang mengangkat maka tidak ada yang dapat menurunkannya.
Esther memang telah ditentukan oleh Tuhan untuk menjadi alat bagi penyelamatan bangsa Yahudi dari ancaman penguasa yang bernama Haman. Namun bukan saja karena telah ditentukan, yang luar biasa dari Esther adalah sikapnya. Sama seperti kita semua yang telah menjadi orang percaya, kita memang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan menjadi alatNya, namun bagaimana sikap kita.
Sebelum diangkat menjadi ratu, Esther harus melewati berbagai tahap yang panjang. Selama proses ini, Esther menunjukkan sikapnya yang membuat dia disukai semua orang. Esther tidak melakukan apapun kecuali apa yang diperintahkan Hegai pengawas wanita di kerajaan tersebut. Ketaatan Esther mengakibatkan dia mendapatkan perkenanan raja dan diangkat menjadi ratu. Kita akan mendapat perkenanan Tuhan apabila kita mempunyai sikap taat kepada perkataan Tuhan.
Ada satu lagi yang penting yang bisa kita pelajari dari Esther, dia tidak lupa identitasnya sebagia orang Yahudi sehingga ia rela berkorban demi bangsanya. Ingatlah identitas kita, bahwa kita adalah anakNya dan duta KerajaanNya.
Kita akan mendapat perkenanan Tuhan apabila kita punya sikap taat kepada perkataan Tuhan.
Tentang Rencana ini

Renungan ini akan menolong Anda untuk diperlengkapi dengan kebenaran Firman Tuhan dari kitab Ester dan mengajarkan Anda untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, supaya Anda terus berjalan dengan iman dalam Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Bethany (Singapura) karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://www.bcs.org.sg