Kitab YosuaSampel

HATI YANG MURNI

Keputusan mengikut Yesus Kristus harus disertai keputusan menyerahkan seluruh hidupmu untuk diatur oleh Firman Tuhan secara total. Yosua mengingatkan langkah pertama yang harus kita ambil sebagai konsekuensi keputusan kita mengikut Yesus Kristus adalah menjauhkan allah-allah asing dari kehidupan kita. Kalimat ‘allah asing’ tidak hanya bicara benda tapi juga dapat diartikan segala bentuk aktivitas mempercayai kekuatan lain melebihi kekuatan Allah. 

Allah yang kita sembah adalah Allah yang pencemburu (Keluaran 20:1-5, Ulangan 31:16-21). Orang yang menyembah pada allah lain diibaratkan seperti pelacur, yang tidak memiliki kesetiaan. Bahkan dikategorikan pada perbuatan persundalan (Yehezkiel 16). Kepada mereka ini Allah pasti akan menjauh dan merekapun tidak dapat mendekat pada Allah. Tanpa kekudusan tidak ada seorangpun dapat mendekat pada Allah.

Hati manusia akan mencerminkan manusia itu (Amsal 27:19). Hati kita bisa lebih licik dari segala sesuatu (Yeremia 17:9). Hati nurani manusia sangat penting dalam kehidupan. Sehingga rasul Paulus senantiasa berusaha hidup dengan hati yang murni di hadapan Allah dan manusia.

Untuk memiliki hati yang murni, kita harus mencondongkan, mengarahkan, membuat hati kita tertuju pada Tuhan. Maka di dalam hati kita akan tersimpan janji-janji Tuhan, yang akan menghindarkan kita dari dosa (Mazmur 119:11). Kitapun harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan, karena dari situ akan terpancar kehidupan (Amsal 4:23).

Tuhan mengasihi orang yang bersih dan murni hatinya.