Kitab KejadianSampel

KUASA PENYEMBAHAN

Karena iman, Nuh taat membangun bahtera sesuai tuntunan Tuhan, sehingga dia dan keluarganya selamat dari bencana air bah (Roma 1 : 7). Saya percaya dalam pembangunan bahtera itu banyak kesulitan yang Nuh hadapi. Bisa kita bayangkan bagaimana mengangkut kayu dan balok-balok yang besar untuk rangka bahtera, karena saat itu tidak ada alat bantu mesin. Belum lagi menyatukan pasangan balok dan kayu satu persatu. Itu sangat membutuhkan ketekunan dan kesabaran esktra. Tidaklah heran dikatakan perlu waktu 120 tahun untuk menyelesaikan bahtera itu.

Selain itu saya percaya, Nuh juga harus menghadapi olok-olok dan perkatakan negatif dari orang-orang sekitarnya. Jika Nuh tidak menjaga hatinya, pembangunan bahtera itu mungkin akan gagal. Ketika air bah surut yang pertama dilakukan oleh Nuh bukanlah fokus kepada kondisi keluarganya atau ternaknya, tetapi dia mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Karena ketaatan dan iman Nuh, Tuhan membuat perjanjian bahwa Dia tidak akan lagi membinasakan manusia (Kej. 8 : 21). Dan kita dapat melihat buktinya sampai saat ini, sekalipun dosa dan kesalahan manusia luar biasa besar dan bejat, tapi Tuhan memegang perjanjianNya. 

Persembahan kita yang dipersembahkan dengan benar, itu berkenan di hati Tuhan dan pasti ada berkatnya. 

Karena iman dan ketaatan Nuh sekeluarga beroleh kasih karunia dari Tuhan!