Doa-doa yang BerbahayaSampel

Dangerous Prayers

HARI KE 1 DARI 7

Mengapa Doa Anda Perlu Berbahaya

Seperti banyak orang, saya bergumul untuk berdoa secara konsisten dan efektif selama bertahun-tahun. Meskipun dengan niat baik, saya seringkali teralihkan atau bahkan merasa bosan ketika berdoa. Sebagai seorang pastor muda, seorang teman saya membantu meyakinkan saya bahwa ini waktunya berubah. Karena sudah terlalu lama saya mentolerir doa-doa tak beriman walaupun tahu bahwa Tuhan menginginkan lebih dari saya, dan saya ingin mengenal-Nya lebih dekat lagi.

"Hei, Craig, apakah kamu percaya bahwa Tuhan masih melakukan mujizat?"

"Tentu saja," saya berkata.

"Bagus—karena doamu begitu lemah."

Saya mencoba tertawa bersamanya, tetapi candaan teman saya menyengat—terutama karena dia benar.

Tak mampu berkata-kata, saya tidak membela diri ketika saya memikirkan kebenaran dari pengamatannya. Saya tidak menyangkal bahwa ia menyuarakan sebuah rahasia yang telah saya ketahui namun tidak ingin saya akui: doa-doa saya menyedihkan.

Rencana bacaan ini ditujukan untuk siapa saja yang merasa terjebak di dalam sebuah kebiasaan berdoa, doa yang berulang, yang bisa ditebak, dan doa yang mencari aman.

Kita melayani Tuhan yang dapat mengerjakan lebih dari apa yang kita minta atau bayangkan. Jadi ini waktunya untuk berhenti bermain aman. Kita tidak diciptakan untuk sebuah kehidupan yang nyaman. Kita penuh gairah dan bertenaga, menyerang untuk mengubah dunia dengan cara yang radikal! Saya percaya rencana bacaan ini akan memberi Anda semangat untuk menembus batasan-batasan dan akan menginspirasi Anda untuk berdoa dengan berbahaya dan hidup dengan berani.

Saat saya mempelajari Alkitab, saya tercengang dengan banyaknya jenis doa yang diperkatakan oleh umat Tuhan. Tidak hanya mereka mendoakan hal-hal yang sangat pribadi—untuk memperoleh anak, misalnya (1 Sam. 1:27)—tetapi juga doa-doa mereka seringkali begitu praktis, untuk makanan dan penyediaan (Mat. 6:11) dan melepaskan diri dari musuh-musuh mereka (Mzm. 59:1-2). Kadangkala mereka terlihat berbisik dengan lembut kepada Tuhan yang mengasihi. Di saat lain mereka berseru kepada-Nya dalam penderitaan dan keputusasaan.

Doa-doa mereka apa adanya. Putus asa. Berapi-api. Bernyali. Nyata. Dan di sana saya sedang berdoa agar Tuhan menjaga saya dan memberkati burger dan kentang goreng saya.

Teman saya benar.

Doa-doa saya lemah.

Mungkin Anda dapat mencari hubungannya. Bukannya Anda tidak mempercayai doa. Anda percaya. Namun Anda terjebak dalam sebuah rutinitas. Anda mendoakan pergumulan yang sama dan permintaan yang sama. Dengan cara yang sama. Pada waktu yang sama. Jika Anda memang mencoba untuk berdoa. Anda mungkin tahu bahwa Anda perlu lebih banyak berdoa. Dan dengan lebih bergairah. Lebih beriman. Anda ingin berbicara kepada Tuhan dan mendengarkan-Nya, membagikan percakapan yang intim seperti yang Anda lakukan dengan pasangan atau teman baik Anda. Anda menginginkannya namun tidak tahu bagaimana caranya. Jadi doa-doa Anda tetap aman.

Datar. Tumpul. Mudah ditebak. Tidak menarik. Membosankan.

Panggilan teman saya meyakinkan saya bahwa inilah waktunya untuk mengubah kehidupan doa saya. Terlalu lama, saya mentolerir doa-doa yang kurang bersemarak, tak beriman, dan kosong. Saya tahu bahwa Tuhan menginginkan lebih dari diri saya, dan saya ingin mengenal-Nya lebih dekat, meskipun ragu akan apa yang diperlukan dari diri saya.

Ketika kita berusaha untuk berkomunikasi dengan Tuhan di dalam doa yang nyata, efektif, dan intim, Dia tidak membungkus kita di dalam sebuah gelembung keamanan spiritual. Malahan Ia memecahkan gelembung kita dan mengundang kita untuk mempercayai-Nya ketika kita tidak tahu apa yang akan Ia kerjakan selanjutnya. Beberapa hari kita merasa diberkati. Hari-hari lainnya kita menghadapi tantangan, perlawanan, dan hambatan. Namun semua momen doa yang berbahaya akan diisi dengan kehadiran-Nya.

Siapkah Anda? Apakah Anda bosan bermain aman? Apakah Anda siap mendoakan doa-doa yang berani, penuh iman, memuliakan Tuhan, mengubah hidup, mengubah dunia?

Jika ya, maka Rencana Bacaan Alkitab ini untuk Anda.

Namun waspadalah. Akan ada guncangan-guncangan. Saat Anda mulai mendoakan hal-hal seperti "cari aku, hancurkan aku, kirimlah aku," Anda mungkin mengalami lembah. Serangan. Cobaan. Kesakitan. Kesukaran. Keputusasaan. Bahkan patah hati. Namun di sana juga akan ada suka cita iman, kekaguman akan mujizat, kelegaan dari penyerahan diri, dan kesenangan dari menyenangkan Tuhan.

Waktunya untuk berhenti berdoa dengan aman.

Waktunya untuk mulai berbicara, benar-benar bicara—dan benar-benar mendengarkan—Tuhan.

Waktunya untuk doa-doa yang berbahaya.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Dangerous Prayers

Apakah Anda lelah bermain aman dengan iman Anda? Apakah Anda siap menghadapi ketakutan Anda, membangun iman Anda, dan melepaskan potensi Anda? Rencana Bacaan Alkitab 7-hari dari buku Pastor Craig Groeschel Life.Church ini, Dangerous Prayers (Doa-doa Yang Berbahaya), menantang Anda untuk berdoa dengan berbahaya—karena mengikuti Yesus tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi aman.

More

Kami berterima kasih kepada Pastor Craig Groeschel dan Life.Church atas tersedianya rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.craiggroeschel.com/