Berjalan Melewati Lembah Rohani Sampel

Walking Through Spiritual Valleys

HARI KE 1 DARI 5

Tak Seorang Pun Dikecualikan 

Masa-masa sulit adalah sebuah paspor yang memberikan Anda ijin untuk pergi ke tempat-tempat yang tidak akan Anda datangi dengan cara lain. — Levi Lusko

Sebagai pengikut Kristus, kita semua memiliki suatu pengalaman di puncak gunung dalam perjalanan iman kita. Itu hebat! Dan jika kita jujur, kita ingin untuk tinggal di puncak gunung rohani itu selamanya.

Tetapi sangatlah kecil pertumbuhan rohani yang terjadi di gunung. Biasanya justru di lembah kita mengalami kemajuan yang paling berarti. Bahkan sekalipun ada perkembangan, lembah tetap terasa begitu gelap. Segala hal yang kita pelajari di hari-hari yang mudah entah bagaimana tiba-tiba menghilang. Iman yang kita katakan tidak akan pernah kita ragukan, kini kita ragukan. Dan kemudian kita terus berada di lingkaran perasaan jauh dari Tuhan dan bertanya-tanya apakah hal itu akan berakhir.

Anda mungkin memiliki pertanyaan mengenai masa-masa tantangan rohani di dalam hidup Anda. Mari kita jawab dua di antaranya. 

Siapakah yang melewatinya?
Semua orang. Setiap pengikut Kristus melewati kekeringan rohani. Dan bukankah demikian? Kita benar-benar haus dan lapar akan Tuhan, namun kita tidak dapat merasakan sedikitpun kehadiran-Nya. Kita mulai bertanya-tanya mengapa Dia membiarkan kita merasa seperti ini dan bahkan bertanya-tanya apakah Dia nyata. Kita perlu mengerti bahwa kita bukanlah orang pertama yang mengalami musim-musim ini, dan kita tidak akan menjadi yang terakhir. 

Mengapa kita melewatinya?
Banyak penyebabnya. Kadangkala kita melalui musim kekeringan rohani karena tidak menaati Tuhan. Di saat lain kita mengabaikan waktu bersama Tuhan setiap harinya, dan menjauh. Kita menjadi kering secara rohani ketika kita dengan konsisten melakukan hal-hal yang mengikuti keinginan kita yang berdosa. Salah satu hal tersebut dapat menyebabkan kelaparan rohani.

Kita juga tidak dapat mengabaikan bahwa kadangkala Tuhan kita yang besar mengijinkan musim-musim itu untuk tujuan-Nya. Dia dapat dengan mudah menjentikkan jari-Nya dan membawa kita keluar dari kekeringan rohani, namun Dia tidak selalu melakukannya. Bukan hanya itu, Dia dapat mencegahnya sejak awal. Kita tidak dapat mencoba menangkap pemikiran sempurna Tuhan kita. Kita hanya perlu percaya bahwa Dia mengijinkan kita berjalan melewati lembah rohani, lalu Dia sedang melakukan suatu pekerjaan di dalam diri kita yang hanya dapat muncul ketika kita tekun melewati apa yang terasa seperti pasir hisap rohani. 

Seringkali di masa-masa gelap, kita meragukan karakter Tuhan dan mempertanyakan kasih-Nya bagi kita. Di dalam tempat-tempat yang suram secara rohani inilah kita harus bergantung kepada apa yang kita ketahui dan bukan pada apa yang kita rasakan. Selama empat hari ke depan dalam rencana bacaan ini, kita akan belajar bagaimana menangani musim rohani yang suram ini dengan kasih karunia dan iman dan dikuatkan oleh hasilnya. 

Refleksi

  • Pernahkah Anda bergumul tentang bagaimana Anda melihat Tuhan karena suatu musim rohani yang menantang? Jika ya, tuliskan satu hal negatif yang pernah Anda percayai. Carilah Alkitab untuk memerangi pikiran Anda, dan renungkanlah kebenaran ini.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Walking Through Spiritual Valleys

Sebagai pengikut Kristus, kita semua lebih menyukai pengalaman-pengalaman puncak dalam iman kita. Namun, biasanya di lembah-lembah spiritual kita belajar dan bertumbuh, dan di tempat inilah iman kita bertambah. Setelah membaca Rencana Bacaan 5-hari ini, Anda akan memiliki wawasan untuk menangani masa-masa rohani yang suram dengan kasih karunia dan pengharapan dan dikuatkan bahwa Tuhan sedang bekerja di dalamnya walaupun Anda tidak merasakannya.

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.