Hakuna Matata Sampel
Hidup vs Gaya Hidup
Hampir tidak ada dosa yang menentang Yesus secara terang-terangan dan dengan sungguh-sungguh diperingatkan Yesus kepada murid2nya atau menentang dosa tersebut dengan “mempersenjatai” murid2Nya dengan banyak argument , selain daripada dosa yang menggelisahkan dan mengganggu yaitu dosa tidak percaya. Ketidak percayaan kepada Yesus hanya menunjukkan tanda bahwa hati kita terletak pada perkara di bumi dan bukan pada Yesus.
Maka Yesus memberikan pelajaran ini kepada murid-muridNya, nasihat dan perintah dari Yesus yang mengajarkan bahwa kita dihimbau untuk tidak memikirkan tentang hal-hal dari dunia ini, lebih dari seharusnya. Gaya hidup menjadi salah satu penyebab orang menjadi kuatir, memunculkan pemikiran-pemikiran yang tidak seharusnya dipikirkan, sehingga hasilnya kekuatiran melanda dan menyita pikiran kita.
Penelitian menunjukkan data seperti ini, 40% dari hal yang dikuatirkan seseorang tidak pernah terjadi, 30% hal yang dikuatirkan tidak dapat diubah karena dikuatirkan terus menerus, 12% hal yang dikuatirkan adalah yang sebenarnya tidak perlu dikuatirkan dan sisanya adalah hal sepele bahkan cenderung mengada-ada. Sebenarnya hanya 8% saja yang benar-benar kuatir dan memiliki alasan yang kuat.
Gaya hidup menjadi pemicu setiap orang menjadi orang yg tidak dapat merasa CUKUP sehingga tidak mampu BERSYUKUR dan akhirnya menjadi KUATIR. Kuatir akan apa kata orang, kuatir akan label yang disematkan, kuatir tidak dapat mencapai strata social tertentu, dll.
Padahal Yesus Kristus, sang Allah, mengatakan hidup kita jauh LEBIH PENTING daripada sekedar perkara makan minum pakaian, apalagi GAYA HIDUP yang hanyalah pelengkap.
Jika kita menyadari bahwa apa yang ada saat ini pada kita adalah berkat dari TUHAN yang tak pernah kita doakan tapi TUHAN berikan, kita akan memahami arti kata cukup.
Allah menciptakan manusia secara UNIK dan SPESIAL, berbeda dengan ciptaan lainnya. Proses penciptaannya juga berbeda, bukan hanya dengan ucapan, tapi dengan tanganNYA sendiri.
Kejadian 1:26-27 berbunyi demikian "Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."
Ayat ini mencatat bagaimana ALLAH menciptakan manusia MENURUT GAMBAR dan RUPA ALLAH diciptakanNYA manusia. Jika hewan dan tumbuhan diciptakan dengan PERKATAAN, maka MANUSIA yang menempati hirarki paling atas dari semua ciptaan, bukan hanya diciptakan tetapi DIJADIKAN.
Setiap kita adalah pribadi yang unik, mengutip salah seorang ungkapan teman saya “SEBELUM DAN SESUDAH KITA TIDAK ADA LAGI KITA” karena kita HANYA SATU di dunia ini.
Bahkan, YESUS mati bagi manusia, bukan bagi hewan melata terbang merayap dan tumbuhan yang tumbuh, HANYA bagi MANUSIA, lalu mengapa kita yang sudah diciptakan sedemikian UNIK tetap merasa kuatir akan hal yang diluar kuasa kita?
Jika memang ada hal yang tidak dapat kita lakukan. Ingatlah rumus ini :
KERJAKAN BAGIANMU dengan CARA TERBAIK dan BIARKAN TUHAN mengerjakan BAGIANNYA.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Hakuna Matata adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Swahili yang artinya adalah Jangan Kuatir. Ungkapan ini diucapkan oleh karakter Timon dan Pumba dalam film animasi anak The Lion King yang populer di tahun 90-an, dan dikemas ulang serta ditayangkan baru-baru ini di bioskop. Tanpa kita sadari, kekuatiran melanda seluruh lapisan usia, termasuk anak-anak. Sebagai orang percaya, kita selalu diingatkan untuk tidak kuatir, karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang Ajaib.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Gereja Beth-El Tabernakel Medan yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/gbt.medan/