Akhir Diriku oleh Kyle IdlemanSampel
![The End Of Me By Kyle Idleman](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F1708%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Asli Apa Adanya agar Diterima
Kita sebagai manusia bergumul dengan keaslian karena kita takut akan penolakan. Kita ingin dunia melihat kita pada kondisi terbaik karena dengan begitu orang-orang kemungkinan besar menerima dan bahkan mengagumi kita.
Mungkin kita tidak perlu berusaha begitu keras untuk menyembunyikan cacat cela kita. Mungkin orang akan menyukai kita seperti apa adanya. Bahkan mungkin mereka akan lebih mendekat kepada kita jika mereka mengetahui kegagalan-kegagalan dan pergumulan-pergumulan kita. Mereka mungkin berkata, "Saya juga seperti itu. Saya mempunyai masalah yang sama. Saya senang karena tahu ada kita berdua."
Tapi ada sebuah resiko yang kita tidak akan ambil. Rasa takut adalah musuh dari kejujuran. Kita tidak menyukai kekurangan-kekurangan kita, dan kita tidak mengharapkan kekurangan milik orang lain juga. Maka itu kita berusaha keras memasang wajah yang paling mengesankan sebisa kita.
"Murni di dalam hati"… itu sesuatu untuk direnungkan, benar? Ini artinya Anda menjalani hidup yang diberkati ketika Anda berhenti mengkuatirkan tanda-tanda dan iklan luar biasa dan segala usaha yang dilakukan untuk meyakinkan orang bahwa Anda berbeda dari siapa diri Anda. Ketika yang di dalam dan di luar bertemu, Anda merasa murni di dalam hati dan Andalah berada dimana Ia ingin Anda pergi.
Mencapai akhir dari diri berarti saya tidak terlalu mengkuatirkan diri saya dari orang lain. Mencapai akhir dari diri berarti saya tidak lagi tertarik untuk memalsukannya, karena saya paham bahwa Tuhan mencari diri saya yang sebenarnya.
Ketika kita menunduk untuk mengucap syukur di sebuah restoran, seberapa campur aduk dan tulusnya perasaan hati kita? Apakah kita memikirkan segalanya tentang Tuhan dan pemberian makanan daripada-Nya, ataukah sebagian dari diri kita memikirkan bagaimana kita terlihat oleh orang lain?
Saat kita mengangkat tangan untuk menjadi sukarelawan untuk sebuah proyek di gereja, seberapa besar isi hati yang diberikan untuk menyenangkan Tuhan, dan seberapa banyak yang memikirkan siapa yang melihat dan seberapa terkesannya mereka?
Apakah kita bertanya-tanya siapa yang melihat saat baki persembahan datang?
Saat kita berdiri untuk berdoa di muka orang banyak, apakah kata-kata itu ditujukan untuk telinga Tuhan atau mereka yang sedang mendengarkan?
Mencapai akhir dari diri berarti saya sudah selesai dengan mencari tepuk tangan atau perhatian dari manusia dan kekosongan yang dihasilkannya. Sebaliknya, saya hanya berusaha untuk menyenangkan Tuhan—saya menerima upah saya dari Dia bukan dari manusia. Saat kita menutup panggung sandiwara, menurunkan tirai, mematikan lampu, dan tampil untuk satu penonton, tidak peduli akan ulasan dari kritikus atau lainnya, itulah saat kita tiba di akhir diri kita dan mengalami berkat Tuhan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
![The End Of Me By Kyle Idleman](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F1708%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Disadur dari lanjutan Kyle Idleman dari "Bukan Penggemar," Anda diundang untuk mencari akhir dari diri Anda sendiri, karena hanya dengan begitu Anda bisa menerima cara-cara radikal dari Yesus.
More