Dosa Penghalang Tanah PerjanjianSampel

DOSA PENGHALANG TANAH PERJANJIAN 

(I Korintus 10:1-13.   Bagian2)

Tuhan hendak menuntut kita mengenali dosa-dosa apa saja yang diwaktu lampau telah menghalangi nenek moyang kita untuk menerima segala berkat kelimpahan yang Tuhan sediakan di Tanah Perjanjian.  Kemudian kita Tarik kebenaran praktis untuk kita di zaman ini, supaya kita mengalami pemeliharaan Tuhan sebagaimana Tanah Perjanjian di kala itu.  Dosa kedua yang dilakukan nenek moyang kita adalah: “DOSA PENYEMBAHAN BERHALA” (ayat 7): 10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, 10:7 Supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."

Penyembahan berhala dimasa lampau lebih mudah dikenali, sebab objek penyembahan berhala sering berupa patung, lukisan atau simbul lainnya.  Sedangkan objek penyembahan berhala masa kini tidak selalu berupa patung, kadang penyembahan berhala masih berada di dalam pikiran.  Secara umum penyembahan berhala berhubungan dengan sikap dan tindakan manusia dalam memperlakukan sesuatu yang lebih tinggi darinya, melampau sikap dan tindakannya kepada Tuhan Allah pencipta lagit dan bumi yang satu-satunya layak untuk disembah. Dengan adanya objek yang terlihat maupun objek yang tidak terlihat. Kadang Berhala bisa berupa benda-benda atau berkat kekayaan yang Tuhan berikan kepada kita diwaktu lalu. Sebagai contoh, dulu saat masih hidup dalam kekurangan berdoa kepada Tuhan untuk sebuah rumah, saat ini sudah memiliki rumah yang besar dan penuh dengan segala isinya.  Dengan alasan kuatir jika ada pencuri, maka setiap hari minggu rumah tidak boleh dibiarkan kosong.  Jadi jika suami ke gereja, maka istri harus jaga rumah.  Minggu berikut, jika istri ke gereja, maka suami harus jaga rumah.  Dalam hal kecil ini telah rumah pemberiaan Tuhan telah diseret menjadi objek dan alasan tidak ibadah ke gereja.

Kiranya Tangan Tuhan yang perkasa menuntun kita untuk menjauhkan diri dari segala bentuk berhala di zaman modern ini.  Amin

Ps Tulus Raharjo