Kingdom Devotion - Dr. Heintje Kobstan - Bacaan: Kejadian 25 - 30Sampel

Devotion 28 - Dr. Heintje Kobstan
PENYERTAAN ANUGERAH ALLAH
Bacaan: Kejadian 28

Tiap langkah kaki umat perjanjian Allah, anugerahNya akan selalu menyertai.

Sebelum Yakub pergi menyembunyikan diri dari Esau, Ishak kembali mengingatkan Yakub agar jangan mengambil istri orang Kanaan. Ia harus ke Padan-Aran, ke rumah Betuel, tempat mereka berasal, untuk mendapat istri dari anak-anak Laban, saudara ibunya. Ishak melepas kepergian Yakub dengan doa berkat. Ia diberkati dengan gandum dan anggur yang sangat banyak, namun ia pergi dengan miskin. Diberkati dengan kedudukan memerintah, namun pergi untuk menjadi hamba, melayani dengan kerja keras. Mungkin ini adalah teguran atas tipu daya yang diperbuatnya terhadap ayahnya. Atau untuk mengajari bahwa kita, generasi pewaris berkat Abraham harus bersiap-siap diproses Tuhan.

Dalam perjalanannya ke Haran, Yakub beristirahat dan tertidur serta mendapat mimpi yang sangat indah. Di tempat itu, ia mendengar firman Allah, dan melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa. Yakub, si penipu, bukan saja melihat penampakan mulia, tetapi juga menerima perjanjian Allah, suatu penjanjian yang pernah Allah sampaikan kepada Abraham, kemudian diwariskan kepada Ishak, lalu kepada dirinya. Sebelum Yakub mengenal Tuhan lebih dalam, Tuhan memperkenalkan diri-Nya dan memberikan janji-Nya untuk menyertai, melindungi, dan akan membawa ia kembali ke negerinya. Tuhan tidak akan meninggalkannya serta tetap melakukan apa yang dijanjikan-Nya. Inilah anugerah terindah bagi Yakub didalam pelariannya.

Yakub mendapatkan anugerah Allah, dari seorang penipu yang mengalami perjumpaan dengan Allah walau lewat mimpi, tapi itulah yang mengubah perspektifnya. Anugerah Tuhan secara khusus juga akan diberikan kepada kita. Jangan sia-siakan anugerah itu dan hiduplah didalamnya.

Kej. 28:12 "Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu."