Bermitra Dengan Tuhan

Menjalin Hubungan Dengan Kasih

Hidup Di Dalam Kejujuran

Musim yang Baru

Diubahkan Dalam HadiratNya

Belas Kasihan Tuhan

Kekudusan Dan  Kebangunan Rohani

Karakteristik Hidup Berkemenangan

Menabur Kebajikan

Mengandalkan Tuhan

 Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, 2018.

Alkitab Terjemahan Baru

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bk1KI">
 <div class="chapter ch16" data-usfm="1KI.16.29+1KI.16.30+1KI.16.31+1KI.16.32+1KI.16.33+1KI.16.34">
 <div class="p">29Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria. 30Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata Tuhan lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya. 31Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. 32Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria. 33Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati Tuhan, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.</div><div class="p"> 34 # 
 Yos. 6:26
 Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun.</div>
 </div>
 </div>
</div>

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bk1KI">
 <div class="chapter ch17" data-usfm="1KI.17.1+1KI.17.2+1KI.17.3+1KI.17.4+1KI.17.5+1KI.17.6+1KI.17.7+1KI.17.8+1KI.17.9+1KI.17.10+1KI.17.11+1KI.17.12+1KI.17.13+1KI.17.14+1KI.17.15+1KI.17.16+1KI.17.17+1KI.17.18+1KI.17.19+1KI.17.20+1KI.17.21+1KI.17.22+1KI.17.23+1KI.17.24">
 <div class="p">1 # 
 Yak. 5:17
 Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: &#8221;Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.&#8221; 2Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: 3&#8221;Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 4Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.&#8221; 5Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 6Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.</div><div class="s">Elia dan janda di Sarfat</div><div class="s1">17:7-24</div><div class="p"> 7Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 8Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia: 9#Luk. 4:25-26 &#8221;Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.&#8221; 10Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: &#8221;Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.&#8221; 11Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: &#8221;Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.&#8221; 12Perempuan itu menjawab: &#8221;Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.&#8221; 13Tetapi Elia berkata kepadanya: &#8221;Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 14Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.&#8221; 15Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 16Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.</div><div class="p"> 17Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. 18Kata perempuan itu kepada Elia: &#8221;Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?&#8221; 19Kata Elia kepadanya: &#8221;Berikanlah anakmu itu kepadaku.&#8221; Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. 20Sesudah itu ia berseru kepada Tuhan, katanya: &#8221;Ya Tuhan, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?&#8221; 21Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada Tuhan, katanya: &#8221;Ya Tuhan, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.&#8221; 22Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. 23Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: &#8221;Ini anakmu, ia sudah hidup!&#8221; 24Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: &#8221;Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman Tuhan yang kauucapkan itu adalah benar.&#8221;</div>
 </div>
 </div>
</div>

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bk1KI">
 <div class="chapter ch18" data-usfm="1KI.18.1+1KI.18.2+1KI.18.3+1KI.18.4+1KI.18.5+1KI.18.6+1KI.18.7+1KI.18.8+1KI.18.9+1KI.18.10+1KI.18.11+1KI.18.12+1KI.18.13+1KI.18.14+1KI.18.15+1KI.18.16+1KI.18.17+1KI.18.18+1KI.18.19+1KI.18.20+1KI.18.21+1KI.18.22+1KI.18.23+1KI.18.24+1KI.18.25+1KI.18.26+1KI.18.27+1KI.18.28+1KI.18.29+1KI.18.30+1KI.18.31+1KI.18.32+1KI.18.33+1KI.18.34+1KI.18.35+1KI.18.36+1KI.18.37+1KI.18.38+1KI.18.39+1KI.18.40+1KI.18.41+1KI.18.42+1KI.18.43+1KI.18.44+1KI.18.45+1KI.18.46">
 <div class="p">1Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman Tuhan kepada Elia dalam tahun yang ketiga: &#8221;Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi.&#8221; 2Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria. 3Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. 4Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi Tuhan, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka. 5Ahab berkata kepada Obaja: &#8221;Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekor pun dari hewan itu.&#8221; 6Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain.</div><div class="p"> 7Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali dia, ia sujud serta bertanya: &#8221;Engkaukah ini, hai tuanku Elia?&#8221; 8Jawab Elia kepadanya: &#8221;Benar! Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada.&#8221; 9Tetapi jawab Obaja: &#8221;Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya? 10Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada bangsa atau kerajaan, yang tidak didatangi suruhan tuanku Ahab untuk mencari engkau. Dan apabila orang berkata: Ia tidak ada, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa engkau tidak ditemukan di sana. 11Dan sekarang engkau berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada. 12Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh Tuhan mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan Tuhan. 13Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi Tuhan, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi Tuhan dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka? 14Dan sekarang, mengapa engkau ini berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada! Ia pasti akan membunuh aku.&#8221; 15Jawab Elia: &#8221;Demi Tuhan semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan diri kepadanya.&#8221;</div><div class="s">Elia bertemu dengan Ahab</div><div class="s1">18:16-19</div><div class="p"> 16Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia. 17Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: &#8221;Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?&#8221; 18Jawab Elia kepadanya: &#8221;Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan engkau ini telah mengikuti para Baal. 19Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel.&#8221;</div><div class="s">Elia di gunung Karmel</div><div class="s1">18:20-46</div><div class="p"> 20Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. 21Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: &#8221;Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau Tuhan itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.&#8221; Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun. 22Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: &#8221;Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi Tuhan, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya. 23Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. 24Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama Tuhan. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!&#8221; Seluruh rakyat menyahut, katanya: &#8221;Baiklah demikian!&#8221;</div><div class="p"> 25Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: &#8221;Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api.&#8221; 26Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: &#8221;Ya Baal, jawablah kami!&#8221; Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. 27Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: &#8221;Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.&#8221; 28Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. 29Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.</div><div class="p"> 30Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: &#8221;Datanglah dekat kepadaku!&#8221; Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan itu. 31#Kej. 32:28, 35:10 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. &#8211; Kepada Yakub ini telah datang firman Tuhan: &#8221;Engkau akan bernama Israel.&#8221; &#8211; 32Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama Tuhan dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. 33Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. 34Sesudah itu ia berkata: &#8221;Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!&#8221; Kemudian katanya: &#8221;Buatlah begitu untuk kedua kalinya!&#8221; Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: &#8221;Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!&#8221; Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, 35sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.</div><div class="p"> 36Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: &#8221;Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. 37Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.&#8221; 38Lalu turunlah api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. 39Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: &#8221;Tuhan, Dialah Allah! Tuhan, Dialah Allah!&#8221; 40Kata Elia kepada mereka: &#8221;Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput.&#8221; Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.</div><div class="p"> 41Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: &#8221;Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran.&#8221; 42#Yak. 5:18 Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya. 43Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: &#8221;Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut.&#8221; Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: &#8221;Tidak ada apa-apa.&#8221; Kata Elia: &#8221;Pergilah sekali lagi.&#8221; Demikianlah sampai tujuh kali. 44Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: &#8221;Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.&#8221; Lalu kata Elia: &#8221;Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.&#8221; 45Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel. 46Tetapi kuasa Tuhan berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.</div>
 </div>
 </div>
</div>

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bk1KI">
 <div class="chapter ch19" data-usfm="1KI.19.1+1KI.19.2+1KI.19.3+1KI.19.4+1KI.19.5+1KI.19.6+1KI.19.7+1KI.19.8+1KI.19.9+1KI.19.10+1KI.19.11+1KI.19.12+1KI.19.13+1KI.19.14+1KI.19.15+1KI.19.16+1KI.19.17+1KI.19.18">
 <div class="p">1Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, 2maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: &#8221;Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu.&#8221; 3Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. 4Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: &#8221;Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.&#8221; 5Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: &#8221;Bangunlah, makanlah!&#8221; 6Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula. 7Tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: &#8221;Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.&#8221; 8Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.</div><div class="s">Allah menyatakan diri di gunung Horeb</div><div class="s1">19:9-18</div><div class="p"> 9Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman Tuhan datang kepadanya, demikian: &#8221;Apakah kerjamu di sini, hai Elia?&#8221; 10#Rm. 11:3 Jawabnya: &#8221;Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.&#8221; 11Lalu firman-Nya: &#8221;Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan Tuhan!&#8221;</div><div class="p">Maka Tuhan lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului Tuhan. Tetapi tidak ada Tuhan dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada Tuhan dalam gempa itu. 12Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. 13Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: &#8221;Apakah kerjamu di sini, hai Elia?&#8221; 14Jawabnya: &#8221;Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku.&#8221;</div><div class="p"> 15 # 
 2Raj. 8:7-13
 Firman Tuhan kepadanya: &#8221;Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. 16#2Raj. 9:1-6 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau. 17Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa. 18#Rm. 11:4 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.&#8221;</div>
 </div>
 </div>
</div>

The Essential 100® Bible Challenge–8–The Fall Of Israel.Sampel

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Rencana Terkait