Tahan BadaiSampel

StormProof

HARI KE 14 DARI 21

Sambil kita terus mengamati kehidupan Ayub, hatinya yang sebenarnya akan diungkapkan oleh kata-kata yang dia ucapkan. Tuhan telah mengizinkan Iblis untuk melucuti Ayub sepenuhnya dari ke sepuluh anaknya, kekayaannya, dan kesehatannya. Si musuh—yang berkeliaran di bumi mencari orang untuk dimangsa— telah menanggalkan Ayub dari semua yang dia pandang berharga, dari apa pun yang penting baginya, dan dari semua yang telah dia capai. Namun ketika hidup Ayub dikupas sampai ke intinya, kita akan melihat seorang pria yang memiliki nilai tak terbatas dan emas murni. Meski pun penampilan luar Ayub ditutupi oleh bisul yang jelek dan berkerak, batinnya mencerminkan seseorang yang sangat benar di hadapan Tuhan. 

Dalam setiap kehidupan kita, akan datang moment yang menentukan ketika kita harus memutuskan bahwa tak peduli apa pun yang terjadi, tak peduli bagaimana orang lain memperlakukan kita, tak peduli betapa keadaan kita menjadi sangat sulit—kita akan percaya kepada Tuhan. Umumnya, di dalam badai kehidupan seseorang lah keputusan ini diuji dan dimurnikan. 

Ayub telah membuat keputusan ini bertahun-tahun sebelumnya, tetapi selama bagian paling kejam dalam hidupnya lah dia dengan lantang dan tegas menyatakan sistem kepercayaan internalnya:Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela perilakuku di hadapan-Nya. (Ayub 13:15) 

Sudah kah Anda membulatkan tekad dalam hidup Anda? Atau apakah Anda sudah menyerah secara emosional pada kekerasan dan kekacauan badai? 

Badai hidup memiliki kemampuan tersembunyi untuk mengungkapkan kekuatan karakter dan sistem kepercayaan sejati hati kita. Karakter Ayub seperti emas murni; imannya berseri-seri dan berdiri teguh dalam badai bencana.

Sebagai orang yang percaya pada Tuhan, dilema kita nyata dan sah: kita berhadapan dengan badai yang menjungkir balikkan segala sesuatu dalam hidup, dan kita limbung karenanya. Di saat bersamaan, kita memiliki kerinduan penuh gairah, yang hampir putus asa, agar Tuhan menjadikan semuanya benar—namun kita tidak bisa mengerti bagaimana cara Dia bekerja dalam hidup kita. Jadi, dalam iman dan kasih, kita terus berdoa di atas angin, menyembah dalam hujan lebat, dan bersujud di tengah kerusakan yang disebabkan badai itu. Dan kita bersandar—kita bersandar pada belas kasihan-Nya yang luar biasa dan bukan pada pengertian kita sendiri.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 13Hari 15

Tentang Rencana ini

StormProof

Apakah Anda—atau seseorang yang Anda kasihi—menderita trauma akibat rencana yang telah hanyut, hubungan yang telah hilang, atau rasa aman yang hancur? Daripada dihancurkan oleh badai ini, bagaimana jika Anda mengizinkan kekacauan ini memperluas kapasitas Anda untuk pertumbuhan yang pesat dan memenuhi tujuan Anda dalam Tuhan? Setelah menggali Firman Tuhan dengan dalam, ada cara berkemenangan untuk menjadi Tahan Badai!

More

Kami ingin berterima kasih kepada Carol McLeod Ministries karena telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.carolmcleodministries.com.