Doa Yang BerkuasaSampel

Doa Yang Berkuasa

HARI KE 1 DARI 5

Doa Diumpamakan Seperti Berenang

Hierocles, seorang filsuf di abad ke-5 dari Alexandria, mengumpulkan cerita-cerita humor ke dalam suatu buku yang dimaksudkan untuk memberi suatu pengajaran kepada mereka yang membacanya. Salah satu cerita di buku tersebut adalah mengenai seorang pria yang membuat sumpah yang menggelikan bahwa ia tidak akan pernah masuk ke dalam air sampai dia telah belajar untuk berenang! Tentu saja, ia tidak akan sampai ke mana-mana!

Sama bodohnya jika kita mempunyai pemikiran bahwa kita harus bisa berkata-kata dengan indah dan lancar di depan orang sebelum kita dapat berdoa. Kita dapat belajar bagaimana cara berdoa di depan umum hanya jika kita mau memulainya, walaupun hal itu berarti bahwa pada mulanya kata-kata kita akan terputus-putus dan tersendat-sendat. 

Doa, bagaimanapun juga, adalah bercakap-cakap dengan Tuhan dan surga. 

Renungan

Dalam kehidupan kita, tidak ada seorangpun yang langsung mahir dalam berdoa.  Padahal Tuhan sendiri tidak melihat akan kata-kata indah yang kita ucapkan, tetapi Tuhan melihat hati kita dalam berdoa.  Bagaimana dengan sikap kita dalam berdoa?  Apakah kita memfokuskan hati kita kepada Tuhan, atau lebih kepada memakai kata-kata indah dalam berdoa?  Biarlah kita belajar untuk bisa lebih mengutamakan hati kita dalam berdoa.

Ketika kamu berdoa, lebih baik membiarkan hatimu tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hatimu (John Bunyan) 


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Doa Yang Berkuasa

Doa adalah nafas dari setiap orang percaya. Doa bukanlah sesuatu yang kita lakukan pada waktu kita membutuhkan sesuatu, tetapi doa haruslah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Doa yang berkuasa adalah doa yang dipenuhi dengan iman di dalam Tuhan. Pada waktu kita berdoa, biarlah kita selalu percaya kalau Tuhan sanggup menjawab setiap doa kita.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg