9 Kebohongan Umum yang Dipercaya Orang Kristen: Bagian 1 dari 3 Sampel

Tuhan hanya ingin saya bahagia. 

Apakah kebahagiaan adalah kebaikan terbesar di dunia? Pernyataan seperti "Istri bahagia, hidup bahagia" dan "Tujuan utama kehidupan adalah untuk mencapai kebahagiaan" sudah melekat dalam kehidupan sosial kita sejak lama. Namun apakah prioritas utama Tuhan untuk hidup kita adalah hanya untuk menjadi bahagia?

Jangan salah mengerti. Saya bukan anti-kebahagiaan. Saya adalah penggemar berat kebahagiaan yang sehat. Apa yang sedang saya bicarakan adalah definisi duniawi tentang kebahagiaan, atau yang lebih relevan bagi kita, sudut pandang kita tentang kebahagiaan. Gagasan dunia tentang kebahagiaan langsung terkait dengan keadaan. Jika keadaan kita baik, maka kita bahagia. Jika tidak, maka kita tidak bahagia.

Namun inilah masalahnya: keadaan kita selalu berubah sepanjang waktu. Banyak dari kita yang mengijinkan keadaan yang terombang-ambing ini menentukan kebahagiaan kita. Ini adalah skenario yang sangat berbahaya karena kekuatan dari luar yang mengatur perasaan batin kita.

Apakah Tuhan menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi Anda dan saya daripada sekedar kebahagiaan? Inilah jawaban menakjubkan untuk pertanyaan tersebut. Satu kata sederhana : SUKACITA. Tuhan menginginkan Anda dan saya mengalami sukacita—rasa puas, keyakinan, dan harapan yang menetap yang hanya berasal dari kepercayaan kepada-Nya.

Kebenaran yang indah ini adalah petunjuk lain mengapa sukacita sesungguhnya lebih besar dari kebahagiaan. Sukacita tidak disebabkan oleh keadaan di luar, namun dari Kristus yang tinggal di dalam orang percaya. Jika Roh Kristus selalu berada di dalam saya dan tidak pernah meninggalkan saya, maka sukacita saya pun tidak akan pernah meninggalkan saya. Tidak peduli apapun yang saya alami, saya dapat bersukacita karena Tuhan bersama saya. Hari baik—sukacita. Hari yang buruk—sukacita. Penderitaan—sukacita. Ketika semua hal berjalan sesuai kehendak saya—sukacita. Ketika semuanya tak berjalan sesuai kehendak saya—sukacita. Sukacita tetap tinggal karena Kristus tetap tinggal.

Pertanyaan untuk Refleksi:

Apa perbedaan antara definisi duniawi tentang kebahagiaan dan definisi Alkitab tentang sukacita?

Di saat seperti apakah dalam hidup Anda di mana keadaan Anda menentukan kebahagiaan Anda? Bagaimana caranya agar berfokus pada sukacita lebih membantu dalam masa-masa tersebut?

Kebenaran:

Pengertian duniawi tentang kebahagiaan seringkali dikaitkan dengan keadaan, namun sukacita yang digambarkan Alkitab berdasarkan pada seseorang bernama Yesus.