SeksSampel

Sebuah Pandangan tentang Seks Dan Pacaran Yang Berbeda Pada Kekristenan

Ketika James bertemu dengan Mandy, James tahu Mandy adalah jodohnya. Mandy ... ternyata tidak merasakannya. Tetapi persahabatan bertahun-tahun berujung pada pernikahan yang bahagia. Setelah setahun lebih menikah, mereka berdua menganggap kemurnian sebagai salah satu komitmen kencan mereka yang paling penting. Ini adalah cerita mereka.

Mandy: Saya tumbuh di lingkungan gereja, jadi ketika saya masih kecil, semua teman-teman saya membicarakan tentang kemurnian. Cincin kemurnian adalah fokusnya. Saya berasumsi bahwa kemurnian adalah tentang tidak memberikan tubuhmu pada anak laki-laki. Bagi saya, ini berarti tidak berciuman atau apapun sampai akhirnya menikah. Saya pikir banyak orang melihat kemurnian dengan cara ini. Mengenai tidak melakukannya secara fisik. Sejak saat itu, saya belajar bahwa kemurnian lebih dari itu.

Kemurnian adalah tentang hati Anda. Kemurnian bukanlah soal tidak melakukan sesuatu, dan lebih kepada melakukan sesuatu. Ketika saya dan James berkencan, ketimbang menghindar dari melakukan sesuatu, kami memilih untuk mencari Kristus terlebih dahulu. Ketika Anda benar-benar mencari Allah dengan segenap hati Anda, Dia akan menolong Anda agar tetap murni.

Sekarang setelah kami menikah, kami masih murni. Tetapi itu tidak berarti kami selibat! Saya tidak pernah lupa akan saat-saat kami berbulan madu. Penuh dengan berbagai perasaan, saya menyadari betapa sucinya pernikahan itu. Saya melihat pada James dan berkata, "Saya memahaminya sekarang, lebih dari sebelumnya. Memilih kemurnian sangatlah sepadan." Jadi, bahkan ketika Anda sudah berbuat kesalahan, Anda dapat tetap memilih kemurnian karena kemurnian adalah mengenai memilih Kristus dengan segenap hati Anda. Saya pastikan—hal itu sepadan.

James: Tidak seperti halnya Mandy, saya tidak tumbuh di lingkungan gereja. Kemurnian adalah tantangan besar. Dalam masa remaja saya, saya memiliki pandangan yang tidak sehat terhadap perempuan dan hubungan yang menghancurkan dengan pornografi. Setelah lulus SMA, saya memberikan hidup saya kepada Kristus. Saya tahu bahwa saya ingin menikahi seseorang yang mencari Kristus dengan segala yang dia miliki. Saya juga tahu bahwa untuk memenangkan seorang gadis seperti itu, saya pun harus mencari Yesus dengan ketaatan. Jadi, saya mengubah pengaturan ponsel saya hanya ke akses situs yang saya perlukan untuk bekerja. Selain itu, saya juga memiliki teman dekat yang secara rutin mengecek bagaimana keadaan saya.

Pendeta saya, Craig Groeschel, mengatakan dengan sangat baik ketika ia bilang, "Mengapa tunggu sampai besok bila Anda bisa menghilangkan godaan itu saat ini?" Beberapa tahun setelah pernikahan, saya dan Mandy sadar bahwa janji murni kami masih bertahan seperti ketika kami bertemu. Dan seperti yang Mandy katakan, itu sepadan.

Jadi, bila Anda bergumul dengan kemurnian baik Anda sedang berkencan, sudah menikah, atau tidak keduanya, saat ini adalah hari yang tepat bagi Anda untuk membuka diri pada orang yang Anda cintai dan hargai. Hal memalukan tumbuh dalam kegelapan, tetapi Anda sudah dibebaskan oleh Terang dunia!

—James and Mandy

Tonton Pendeta Craig bicara tentang seks, berpacaran, dan pernikahan.