GelisahSampel

Restless

HARI KE 3 DARI 3

Kemarin, kita melihat bagaimana Yesus membingkai kembali gagasan bahwa peristirahatan Sabat sebagai sebuah hadiah untuk dinikmati, bukan hukum untuk diikuti. Jadi, jika Sabat adalah, dalam istilah Yesus, "dibuat untuk manusia," (Markus 2:27), pertanyaannya menjadi, apa yang manusia butuhkan? Saat kita lihat di hari pertama rencana bacaan ini, kita perlu sebuah penangkal untuk kegelisahan, antara lain mengganti secara teratur hal-hal yang menyulitkan hidup dengan hal-hal yang memberi hidup, mempraktekkan pengucapan syukur, dan mengingatkan diri kita bagaimana pekerjaan Yesus di atas salib membebaskan kita dari tekanan agar kita bekerja habis-habisan.

Bagaimana dan kapan kita melakukan hal-hal ini akan terlihat berbeda untuk setiap orang. Dengan Yesus sebagai perjanjian baru, kita tidak lagi terpaku kepada sebuah hari tertentu dalam seminggu untuk beristirahat dari kelelahan kita. Anda dapat "ber-Sabat" atau beristirahat setiap malam setelah menidurkan anak-anak Anda, atau dalam liburan musim panas tahunan, atau, seperti tradisi yang ada, pada satu hari tertentu setiap minggu.

Keluarga saya dan saya menjalankan hadiah istirahat seperti hari Sabat setiap hari Minggu, ketika kami berusaha untuk melakukan hal-hal yang "memberi hidup" dan berusaha sebaik mungkin menghentikan segala pekerjaan dan produktivitas. Bagi kami, itu seperti mematikan ponsel kami, makan makanan kesukaan kami, menghabiskan lebih banyak waktu dalam firman Tuhan, dan menikmati waktu bersama dengan keluarga dan sahabat terdekat. Namun hal yang terbaik untuk saya adalah bahwa untuk satu hari, kami dengan sengaja menghentikan pembicaraan-pembicaraan produktif apapun. Itu berarti tidak membicarakan gagasan-gagasan untuk buku baru saya, tidak merencanakan liburan berikutnya, dan tidak membicarakan agenda untuk minggu depan. Untuk satu hari, sebaik yang kami bisa, kami benar-benar beristirahat dan menghargai hal-hal baik, pekerjaan, dan orang-orang yang Tuhan telah berikan kepada kami—bukan bekerja untuk sesuatu yang lebih lagi.

Saat istri saya dan saya mulai menjalankan Sabat beberapa waktu yang lalu, dengan cepat ini menjadi jelas mengapa Yesus berkata bahwa Hari Sabat untuk manusia dan bukan sebaliknya. Sabat adalah suatu kesempatan utnuk beristirahat dari tekanan dunia yang tanpa henti untuk mencapai, memecahkan, menghibur, menghabiskan, memasang, dan melakukan sesuatu. Ini adalah sebuah hari untuk melihat hidup kita, pekerjaan kita, dan kayu salib dan berkata dengan perasaan puas, "Ini cukup!"

Peristirahatan jenis ini tidaklah mudah bagi saya. Tidak sedikitpun. Namun makin banyak saya melakukan peristirahatan yang teratur, makin sedikit kelelahan dan kegelisahan saya. Jika Anda lelah seperti saya, saya mendorong Anda untuk mendengar bahwa Yesus mengatakan bahwa peristirahatan Sabat adalah bagiAnda. Ini bukan lagi perintah hukum. Ini adalah sebuah karunia yang lebih relevan kini. Saya berdoa Anda akan menerimanya.

Apakah rencana bacaan ini membantu?

Jelajahi Sumber Lainnya dari Jordan Raynor

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Restless

"Hati kita gelisah sampai kita menemukan peristirahan di dalam Engkau." Tidak pernah sebelumnya begitu banyak dari kita merasakan kegelisahan yang digambarkan oleh Agustinus di dalam kalimat yang terkenal ini. Tetapi apakah solusi atas kurangnya ketenangan sejati? Seperti yang ditunjukkan oleh rencana bacaan tiga hari ini, solusinya sebagian terletak pada bagaimana kita melihat praktek kuno hari Sabat dari lensa yang berbeda—melalui lensa "Engkau"—Yesus—sumber kedamaian kita yang terutama.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jordan Raynor yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.jordanraynor.com/restless/